Bisakah Kita Tinggal di Planet Mars?

ASTALOG.COM – Beberapa waktu lalu ada berita yang mengatakan bahwa di beberapa puluh tahun mendatang, manusia mungkin sudah bisa tinggal di Mars. Tapi apakah benar seperti itu? Apakah unsur-unsur yang terdapat di Mars memungkinkan manusia untuk bisa tinggal dan menetap layaknya di Bumi? Untuk menjawab berbagai pertanyaan itu, kita bisa menyimaknya dalam isi artikel berikut.

CIRI FISIK MARS

  • Memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi.
  • Memiliki ukuran yang kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi.
  • Luas permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi.
  • Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada “di antara” Bumi dan Bulan”.
  • Permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars mempunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesit di Bumi.
  • Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
  • Inti Mars yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari besi dan 14-17% sulfur. Inti besi sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik dan vulkanik di Mars, tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif.
  • Saat pembentukan Tata Surya, Mars terbentuk dari cakram protoplanet yang mengelilingi Matahari Matahari. Planet ini punya ciri kimia yang berbeda karena letaknya di Tata Surya. Unsur dengan titik didih yang rendah seperti klorin, fosfor, dan sulfur ada dalam jumlah yang lebih besar daripada di Bumi.
  • Tanah di Mars terdiri dari unsur seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien tersebut dapat ditemui di hutan-hutam Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman. Percobaan yang telah dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah Mars memiliki pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.
  • Air tidak dapat bertahan di permukaan Mars karena tekanan atmosfernya yang rendah. Di ketinggian terendah, air masih dapat bertahan dalam waktu yang singkat. 2 tudung es di Mars diduga terdiri dari air yang jika dicairkan, volume air di tudung es kutub selatan mampu melapisi seluruh permukaan planet dengan kedalaman sekitar 11 meter.
  • Di Mars juga ada ribuan kenampakan di kawah dan dinding lembah yang mirip dengan parit. Parit tersebut biasanya ada di dataran tinggi belahan selatan. Sejumlah peneliti menyatakan bahwa proses pembentukannya memerlukan air yang kemungkinan berasal dari es yang mencair.
PELAJARI:  Kehidupan Sosial dan Budaya Kerajaan Sriwijaya
 

BISAKAH KITA TINGGAL DI PLANET  MARS?

Berdasarkan pemahaman kelayakhunian planet, planet-planet yang memiliki air di permukaan merupakan planet yang layak huni. Untuk mencapai hal tersebut, orbit suatu planet harus berada di dalam zona layak huni. Di Tata Surya, zona tersebut terbentang dari setelah Venus hingga poros semi-mayor Mars. Sebenarnya, selama beberapa waktu lalu Mars masuk ke wilayah ini, namun atmosfer tipisnya mencegah air bertahan untuk waktu yang lama. Bekas aliran air pada masa lalu menunjukkan potensi keterhunian Mars. Beberapa bukti terbaru memunculkan gagasan bahwa air di permukaan Mars akan terlalu berasam dan bergaram, sehingga sulit mendukung kehidupan.

 

Selain itu, kurangnya magnetosfer dan tipisnya atmosfer Mars merupakan tantangan. Di permukaan planet ini tidak banyak terjadi pemindahan panas. Penyekatan terhadap angin surya rendah, sementara tekanan atmosfer Mars tidak cukup untuk mempertahankan air dalam bentuk cair. Secara geologi, Mars juga hampir atau bahkan sepenuhnya  mati. Berakhirnya kegiatan vulkanik menyebabkan berhentinya pendaurulangan bahan kimia dan mineral antara permukaan dengan bagian dalam planet.

Dari uraian diatas maka sudah sangat jelas bahwa kita sebagai manusia tidak bisa tinggal dan menetap di planet Mars sebagaimana layaknya kehidupan di planet Bumi.