Kelemahan dan Kelebihan Teknik Perkawinan Silang

ASTALOG.COM – Pengertian silang balik secara singkat adalah perkawinan antara salah satu spesies dengan indukannya.

Menurut Agroteknologi.web.id, silang balik mempunyai tujuan untuk bisa memperbaiki salah satu sifat unggulan dari suatu varietas tertentu.

 

Namun silang balik tidak selalu demikian, salah satu kekurangannya adalah sifat yang dihasilkan tidak banyak dan hanya tertuju pada satu sifat saja.

Masalah lain yang terjadi pada silang balik adalah tidak bisa membedakan gen jelek.

 

Gen jelek ini juga akan ikut terbawa pada hasil persilangan. Silang balik dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama adalah dengan memberikan gen suatu spesies ke leluhurnya atau gen dari leluhur kemudian diberikan ke spesies sebagai tempat donor.

Ada beberapa langkah yang harus silakukan sebelum melakukan silang balik pada tanaman.

Langkah pertama adalah menentukan tentang ketersediaan leluhur yang sesuai dengan karakterisktik spesies yang akan disilangkan.

PELAJARI:  Dampak Dari Bioteknologi Rekayasa Genetika

Selanjutnya adalah memastikan bahwa gen baik yang akan diberikan pada spesies dapat bergabung dan dipelihara dengan baik biarpun sudah mengalami persilangan beberapa kali.

Terkahir, untuk mendapatkan sifat yang sama persis dengan leluhurnya, persilangan harus dilakukan beberapa kali.

Dalam istilah lain, silang balik sering disebut juga dengan istilah backcross atau perkawinan balik.

Singkatnya, backcross adalah perkawinan antara tanaman satu dengan indukannya, baik itu indukan jantan maupun indukan betina.

Ketika persilangan balik terjadi, baru bisa diketahui suatu tanaman yang mempunyai fenotip sama belum tentu mempunyai genotip yang sama.

Apa itu Silang Balik?

Silang balik adalah teknik pemuliaan tumbuhan melalui persilangan hibrida dengan indukannya pada satu jenis genotype.

Teknik ini sangat berguna untuk mengambil sifat-sifat bagus dari suatu hibrida atau indukan dan dimasukkan ke dalam varietas yang dipilih.

Sebelum melakukan silang balik, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah rasio suatu genetic, kaitan gen dan prosentase silang pindah.

PELAJARI:  Proses Terjadinya Angin Laut dan Darat

Tujuan utama dari silang balik adalah untuk mendapatkan genotip seperti indukannya dengan beberapa tambahan seperti sifat-sifat baik.

Pada waktu melakukan silang balik, hendaknya ada hal yang harus diperhatikan seperti tersedianya indukan yang baik.

Juga, kemampuan dari hibrida untuk mempertahankan sifat baik setelah beberapa kali disilang. Yang paling penting, genotype dari indukan juga harus diperoleh dari persilangan dalam populasi yang berskala kecil.

Untuk menentukan pemilihan pendonor, baik hibrida dan indukan harus memenuhi bberapa unsur.

Unsur yang wajib dipunyai oleh keduanya adalah paling tidak harus varietas lokal yang dinyatakan sudah bisa beradaptasi dengan keadaan sekitar. Juga, pendonor harus mempunyai salah satu sifat yang dipunyai indukan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika melakukan silang balik adalah bahwa varietas yang akan digunakan mempunyai satu kelebihan atau kekurangan dari sifat yang diinginkan.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Dengan Proses Hubungan Sosial?

Varietas yang menjadi pendonor paling tidak juga harus memiliki sifat ketahanan yang tinggi. Poin penting terakhir yaitu sifat yang akan dipindah haruslah memiliki heretabilitas yang bagus.

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan silang balik:
– Dapat mengambil sifat baik suatu tanaman.
– Bisa memperbaiki sifat unggulan tertentu.
– Sifat buruk suatu varietas jarang terbawa.
– Mendapatkan genotip tertentu baik dari indukan maupun hibrida.
– Bisa memasukkan gen yang diinginkan ke dalam suatu tanaman tertentu.
– Memungkinan terjadi pemecehan gen tertentu pada kromosom.

Kelemahan silang balik:
– Tidak dapat membedakan gen yang akan diinduksi.
– Dapat memperburuk varietas tententu.
– Tidak bisa menghasilkan banyak sifat baik.
– Seleksi indukan yang sulit.
– Prosesnya lama dan tidak murah.
– Tidak bisa memilih sifat tertentu yang ingin dibawa.