Mengapa Matahari Dikatakan Sebagai Sumber Energi Utama?

ASTALOG.COM – Selain air dan udara, energi adalah salah satu unsur yang sangat penting dan dibutuhkan untuk melakukan kegiatan. Energilah yang membuat segala sesuatunya bisa bekerja, termasuk diri kita.

Ada berbagai jenis energi. Ada energi gerak, energi cahaya, energi panas, energi kimia, dan energi listrik. Energi dapat diubah jenisnya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Energi bisa didapat dari beberapa sumber seperti sinar matahari, udara, angin, dan masih banyak lagi.

 

Dari beberapa jenis energi, matahari adalah energi utama yang memiliki peran terbesar dari beberapa sumber energi lainnya.

1. Energi Matahari

 

Energi surya atau matahari menjadi energi terbesar karena bisa dimanfaatkan dan  berpotensi menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan.

Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. 

PELAJARI:  Macam-macam Lembaga Keuangan Bukan Bank

Selain matahari, beberapa sumber energi lainnya juga tidak kalah penting perannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.

2. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Setiap lempeng pada kincir angin menangkap energi gerak dari angin, kemudian turbin mengubahnya menjadi energi listrik.Energi listrik ini dimanfaatkan manusia untuk berbagai kebutuhan, seperti, penerangan lampu, menyalakan televisi, dan masih banyak lagi.

3.  Gelombang Laut

Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Beberapa negara di dunia, seperti Jerman dan Jepang, sudah memanfaatkan energi tersebut untuk menghasilkan listrik dan mendistribusikannya ke rumah-rumah. Pembangkit listrik gelombang laut juga dikembangkan di lepas pantai Australia Selatan.

Dari pemanfaatan energi tersebut, Australia dapat mendistribusikan listrik sekitar 500 rumah yang berada di daerah Selatan Sydney. Pemanfaatan energi gelombang laut juga ramah lingkungan, tidak seperti BBM yang menimbulkan polusi udara. Namun, memang tidak dipungkiri bahwa pengadaan alat untuk merealisasikan pembangkit listrik tenaga gelombang laut memang mahal dan sangat sulit perawatannya.

PELAJARI:  Jelaskan Perkembangbiakan Pada Hydra!

4. Energi Pasang Surut

Energi pasang surut atau tidal energy adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi pasang surut merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan menghasilkan energi listrik. Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan.

Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan. Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin. Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.

Selain itu, masalah lain dalam memperluas penggunaan pemanfaatan energi ini adalah dampak negatif yang akan terjadi pada lingkungan laut. Pembangkit listrik dari gelombang laut juga berpotensi mengganggu usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan.

PELAJARI:  Makna Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa

5. Energi Panas Bumi

Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan menghasilkan listrik, atau untuk pemakaian lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit daya pada industri. Energi panas bumi dapat diambial dari sumber di bawah tanah dengan pengeboran atau dari sumber lain yang lebih dekat dengan permukaan bumi.
6. Energi Biomassa
Pada awalnya, biomassa dikenal sebagai sumber energi ketika manusia membakar kayu untuk memasak makanan atau menghangatkan tubuh pada musim dingin. Kayu merupakan sumber energi biomassa yang masih lazim digunakan tetapi sumber energi biomassa lain termasuk makanan hasil panen, rumput dan tanaman lain, limbah dan residu pertanian atau pengolahan hutan, komponen organik limbah rumah tangga dan industri, juga gas metana sebagai hasil dari timbunan sampah.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar transportasi.