Ciri-ciri Hutan Stepa dan Tundra?

ASTALOG.COM – Bioma adalah ekosistem besar yang meliputi suatu daerah yang luas dan memiliki flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis.

Sebuah bioma pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari sebuah bioma adalah vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya. Oleh karena itu, perbedaan antarbioma tampak jelas dari vegetasi yang tumbuh di dalamnya.

 

Macam-macam bioma di bumi dibagi menjadi enam bioma utama. Berikut ini penjelasan dari macam-macam bioma tersebut:

1. Bioma Stepa (Padang Rumput)
Persebaran bioma stepa atau padang rumput umumnya terdapat di daerah tropika dan subtropika dengan curah hujan antara 250-500 mm/tahun. Ada pula padang rumput dengan curah hujan yang mencapai 1.000 mm, namun turunnya hujan tidak teratur. Daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya jenis bluestem dan Indian grasses. Biasanya padang rumput terbagi dalam dua kategori yakni stepa dan sabana (savana). Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa diselingi pepohonan. Sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan.

 

Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :

PELAJARI:  Ciri-ciri Zaman Prakambrium

– Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.

Ciri -ciri Bioma Stepa antara lain :
* Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun.
* Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
* Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m.
* Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
* Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Lingkungan Biotik:
* flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang porositas dan drainasenya kurang baik yaitu tumbuhan rumput. ketinggian rumput yang hidup di wilayah stepa memiliki ketinggian 0,6 – 1,2 meter. Contohnya adalah Pohon Akasia dan Semak Belukar.
* fauna: hewan yang hidup di wilayah stepa antara lain kelinci, bison, mustang (kuda liar), srigala, domba, dan kanguru.

2. Bioma Gurun.
Persebaran bioma gurun banyak terdapat di wilayah benua Afrika Utara (Sahara) , Amerika Utara (Great Basin), Austalia (Gibson), Asia (Takla Makan), dan Indonesia (Parangtritis).

Ciri-ciri bioma gurun:
* Curah hujan sangat rendah, +/- 25 mm/tahun.
* Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan).
* Kelembaban udara sangat rendah.
* perbedaan suhu udara siang dan malam sangat tinggi (siang 45’C malam 0’C).
* Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.
* Tingkat deflasi tinggi.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Garis Khatulistiwa?

Lingkungan biotik:
* flora: tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kering (xerofit) seperti kaktus, pohon korma, dan zaitun
* fauna: hewan besar yang mampu menyimpa air seperti unta, sedangkan hewan kecil hanya aktif pada pagi dan malam hari dimana pada siang harinya bersembunyi di lubang-lubang seperti ular, tikus, kadal, dan serangga.

3. Bioma Tundra atau Padang Lumut.
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang berada di atas batas kondensasi uap air ( > 2500 mdpl). disebut hutan lumut karena vegetasi utama/yang khas dalam bioma ini adalah tumbuhan lumut yang tumbuh tumbuh di tanah dan bebatuan.bioma ini terdapat di kawasan lingkungan kutu (artik/KU dan antartika/KS).

Ciri-ciri bioma Tundra:
* Radiasi energi matahari sangat sedikit
* Musim dingin sangat panjang dan gelap (9 bulan)
* Musim panas berlangsung cepat (3 bulan), ;pada musim inilah vegetasi mulai tumbuh.

Lingkungan biotik:
* flora: vegetasi yang dominan di bioma tundra adalah lumut dan jamur.
* fauna: fauna khas bioma tundra yaitu muskoxem (bison kutub), reinder/caribau (rusa kutub), pinguin, dan singa laut.
4. Bioma Hutan Tropis Basah.
Persebaran hutan tropis basah di daerah khatulistiwa dengan tipe tumbuhan yang paling lebat dan paling rumit. Tumbuhan utama penyusun hutan tropis basah biasanya terdiri atas tujuh kelompok, yaitu pohon-pohon terna, liana, epifit, pencekik, pohon, saprofit, dan parasit. Tumbuhan biasanya bertingkat dan bertudung. Wilayah sebaran di daerah tropika dan subtropika antara lain di Indonesia, Australia Bagian Utara. Irian Timur, Afrika Tengah, Brazil, Amerika Tengah, Asia Tenggara. dan Kongo (Zaire).

PELAJARI:  Lingkungan Hidup dan Unsur-unsurnya

5. Bioma Hutan Musim.
Terdapat di daerah lintang rendah tropis disebut dengan hutan musim tropis. sedangkan di daerah iklim sedang disebut hutan musim meranggas (gugur). Tanaman di daerah tropis biasanya menggugurkan daun pada musim kemarau, sedangkan di lintang sedang pada musim gugur. Hutan musim tropis. penyebarannya di Thailand, Indonesia (Jawa Timur, lawa Tengah, Sulawesi. dan Nusa Tenggara). Dengan ciri-ciri: pohon-pohonnya lebih rendah, daunnya banyak yang gugur di musim kemarau. misalnya jati, pohon-pohon homogen (sejenis).

6. Bioma Taiga.
Vegetasi biasanya berlapis lilin dan bertajuk lancip (conifer) dengan pinus dan cemara sebagai tanaman khas. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara).

Jadi, kesimpulannya Bioma adalah merupakan ekosistem di bumi , dimana terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang membentuk suatu daerah kehidupan dengan ciri tertentu, sedangkan biosfer adalah kumpulan semua ekosistem yang ada di bumi atau bisa dikatakan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi beserta dengan interaksinya dengan komponen abiotiknya.