Bentuk Kerjasama Bilateral Indonesia dan Jepang

ASTALOG.COM – Kini Jepang merupakan salah satu Negara yang dikategorikan sebagai Negara superpower dunia. Bagaimana tidak, dengan kekuatan ekonomi yang tinggi, potensi militer yang dimiliki serta aliansi yang diboncengi oleh Amerika Serikat membuat posisinya semakin kuat.

Posisi strategis Jepang tersebut selanjutnya mendorong Indonesia sebagai salah satu mitra penting dalam konteks diplomasi dan kerjasama bilateralnya, meskipun terdapat sensifitas pribadi yang menodai sejarah antara kedua Negara tersebut.

 

Hubungan Bilateral kedua negara dibuka pada bulan 20 Januari 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang sama ditandatangani pula Perjanjian Pampasan Perang. Komitmen yang dimiliki atas hubungan bilateral ini tentunya adalah persahabatan, kemajuan Negara dan kesejahteraan masyarakat dunia.

 

Dalam kerangka kerjasama regional ASEAN, Jepang merupakan salah satu mitra dialog utama dan anggota ARF. Dan meskipun dalam suasana krisis Jepang tetap memandang Indonesia sebagai stabilisator di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama bilateral dalam rangka sister city/province saat ini juga semakin berkembang. Saat ini terdapat 6 sister city/province arrangements yang telah dikukuhkan dengan MOU yaitu Jakarta-Tokyo, Yogyakarta-Kyoto, Surabaya-Kochi, Medan-Ichikawa, Jawa Timur-Osaka Prefecture dan Irian Jaya-YamagataPrefecture. Bentuk kerjasama lain yang turut membantu pengembangan hubungan adalah keberadaan asosiasi-asosiasi persahabatan Indonesia – Jepang di berbagai prefektur di Jepang seperti Hiroshima, Kyushu, Okinawa, Ichikawa, maupun Tochigi.

PELAJARI:  Jelaskan Pengertian Investor?

Kerjasama Indonesia – Jepang Dalam Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi, keduanya juga memiliki hubungan yang sangat erat. Jepang merupakan mitra dagang utama Indonesia yang berada di urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor dan sebagai sumber impor dengan total nilai perdagangan sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar US$30 milyar meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2006 senilai US$ 27 milyar. Pada periode 2007, Indonesia mendapatkan surplus US$17 milyar. Sementara itu untuk tahun 2008 periode Januari-September, nilai perdagangan Indonesia-Jepang senilai US$ 32,8 milyar, dengan ekspor Indonesia senilai US$ 21,8 milyar, impor Indonesia senilai US$ 11 milyar dan Indonesia mendapatkan surplus sebesar US$ 10,87 milyar.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Pajak Tidak Langsung?

Produk-produk ekspor Indonesia antara lain: minyak dan gas bumi serta produk non-migas seperti kayu lapis, mesin-mesin listrik, nikel, hasil perikanan, karet alam, kertas dan produk kertas, tekstil dan produk tekstil, furniture, kopi, cokelat, teh dan lainnya. Sedangkan produk impor utama dari Jepang ke Indonesia di antaranya adalah barang modal yang berkaitan dengan kegiatan investasi dan kebutuhan industri dalam negeri seperti mesin-mesin, perlengkapan elektronik, suku cadang kendaraan, besi baja, plastik, bahan kimia, dan produk metal (Gaby, 2012).

Kerjasama Indonesia – Jepang Dalam Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya

Di bidang lain seperti lingkungan, pendidikan dan sosial budaya, kerjasama antara dua Negara ini juga diberlakukan. Dalam bidang lingkungan hidup terdapat perjanjian Protokol Kyoto dan kebijakan Cool Earth Partnership, Jepang telah mengalokasikan dana bantuan sebesar US$10 milyar dalam jangka waktu 5 (lima) tahun untuk mendukung negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi rumah kaca dan mengurangi dampak negatif akibat perubahan iklim (Gaby, 2012). Dan dalam hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Jepang telah terjalin dengan baik sejak lama.

PELAJARI:  Unit-unit yang Dipelajari dalam Ekonomi Makro

Untuk mewadahi jalinan hubungan kerjasama yang lebih baik, telah dibentuk beberapa lembaga persahabatan Jepang dan Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut antara lain adalah: Japan – Indonesia Association (Japinda), Organization Council Japan-Indonesia Friendship (Nihon-Indonesia Yukodantai Kyogikai), Tokyo Lagu-Lagu kai, Tanah Air kai, Merah Putih kai, Yayasan Gesang, Teman Sejati kai, Hokaido-Indonesia kai, Hiroshima-Indonesia kai, Kyoto-Indonesia Yuko Kyokai, Kansai-Indonesia Yuko Kyokai, Okinawa-Indonesia Yuko Kyokai, Nagasaki-Indonesia Yuko Kyokai, Kyushu-IndonesiaYuko Kyokai, dan Garuda Kumamoto kai.

Sementara itu, di Indonesia juga terdapat banyak lembaga persahabatan antara lain, Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ), dan Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA). Dan di bidang periwisata serta pendidikan pun Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang sangat erat (Gaby, 2012).