Penggolongan Bahan Pangan

ASTALOG.COM – Bahan pangan merupakan sumber bahan makanan yang biasanya berasal dari tumbuhan dan hewan, dimana bahan makanan itu dapat dimakan (dikonsumsi) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Setiap makhluk hidup, terutama manusia memerlukan bahan pangan untuk makan, sebab tanpa makanan, manusia akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.

Dalam hal ini makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Meskipun begitu, Setiap bahan pangan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari bahan pangan.

 

PENGGOLONGAN BAHAN PANGAN

Bahan pangan yang terdapat di sekitar kita bisa digolongkan ke dalam beberapa jenis, yaitu:

 

1) Berdasarkan Bentuk

  • Bahan Pangan Segar, yaitu bahan pangan yang belum diolah.
  • Bahan Pangan Kering, yaitu bahan pangan yang teksturnya kering, seperti biji-bijian.
  • Bahan Pangan Olahan, yaitu bahan pangan yang sudah diolah, baik setengah jadi maupun yang sudah jadi.

2) Berdasarkan Sumber Utama

  • Sumber Tenaga, yaitu sumber bahan pangan yang mengandung karbohidrat dan lemak.
  • Sumber Pembangun, yaitu sumber bahan pangan yang mengandung protein.
  • Sumber Pengatur, yaitu sumber bahan pangan yang mengandung vitamin dan mineral.
PELAJARI:  Apa Nama Organisasi Pada Sepak Bola?

3) Berdasarkan Mudah Tidaknya Rusak

  • High Perishable Food, yaitu bahan pangan yang sangat mudah rusak, dimana bahan pangan ini bisa rusak dalam jangka waktu 1 – 6 jam.
  • Perishable Food, yaitu bahan pangan yang mudah rusak, dimana bahan pangan ini bisa rusak dalam jangka waktu 1 – 2 hari.
  • Semi Perishable Food, yaitu bahan pangan yang sedikit tahan lama, dimana bahan pangan ini bisa tahan dalam jangka waktu 1 minggu pada suhu ruang.
  • Non Perishable Food, yaitu bahan pangan yang tidak mudah rusak, dimana bahan pangan ini bisa tahan dalam jangka waktu beberapa bulan bahkan tahun.

4) Berdasarkan Zat Gizi

  • Karbohidrat, yaitu bahan pangan yang mengandung unsur-unsur karbohidrat, seperti: monosakarida, disakarida, dan polisakarida,
  • Protein, yaitu bahan pangan yang mengandung unsur-unsur protein, seperti: protein nabati dan protein hewani.
  • Lemak, yaitu bahan pangan yang mengandung unsur-unsur lemak, seperti: lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
  • Vitamin, yaitu bahan pangan yang mengandung unsur-unsur vitamin, seperti: vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak.
  • Mineral, yaitu bahan pangan yang mengandung unsur-unsur mineral, seperti: mineral mikro dan mineral makro.
PELAJARI:  Contoh Konsep Antropologi

SIFAT FISIK BAHAN PANGAN

Sifat fisik bahan pangan memiliki hubungan erat dengan sifat dari bahan pangan itu sendiri,antara lain: sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktivitas panas.  Sifat fisik bahan pangan juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan dan atau bagaimana mendesain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang bersifat otomatis.

Beberapa sifat fisik dalam bahan pangan, meliputi: berat jenis, titik beku, titik gelatinisasi (proses pembengkakan granulapati pati, bilangan penyabunan, dan indeks bias. Dengan kata lain sifat fisik bahan pangan berhubungan dengan karakteristik bahan dan komponennya.

SIFAT KIMIAWI BAHAN PANGAN

Sifat kimiawi dari bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang terkandung sejak bahan pangan itu mulai dipanen/ditangkap hingga diolah. Perubahan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan tergantung dari tingkat kematangan biologis, jenis kelamin, kematangan seksual, temperatur, suplai makanan atau pupuk, stres, atau parameter lingkungan lainnya. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan yang air relatif tinggi.

PELAJARI:  Grounded Research

SIFAT BIOLOGIS BAHAN PANGAN

Sifat biologis mempunyai peranan sangat penting dalam merancang proses penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah kandungan mikrobanya. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan mikroba sejak dipanen atau ditangkap. Mikroba ini tersebar di seluruh permukaan. Sebagian mikroba tersebut merupakan mikroba asli (flora alami) yang berasal dari alam dan melekat pada bahan pangan. Sebagian mikroba lainnya berasal dari kontaminasi. Kontaminasi mikroba dapat berasal dari lingkungan, pakaian yang dikenakan saat menangani atau mengolah bahan pangan, dan dari bahan pangan yang sudah tercemar. Bila kondisi memungkinkan, kedua jenis mikroba ini secara bersamaan akan menurunkan tingkat kesegaran bahan pangan.