Arti dari Fenotipe dan Genotipe

ASTALOG.COM – Genetika menjadi salah satu bagian penting dalam kajian ilmu Biologi yang memunculkan istilah fenotipe dan genotipe. Genetika sendiri merupakan cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada organisme maupun sub-organisme seperti virus dan prion. Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa:

genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya.

Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/kontribusi yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (biasanya berupa RNA).

 

KONSEP GENETIKA PADA PERIODE PRA MENDEL

Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai “ilmu pewarisan” atau “hereditas” sudah dikenal sejak masa pra sejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman.

 

Orang-orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga juga sudah dikaji orang sebelum itu. Namun, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.

PELAJARI:  Arti Penting Mempelajari Sejarah Kehidupan Masa Pra Aksara

Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah “teori pewarisan campur“, di mana seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa orang tuanya, terutama dari pihak ayah karena membawa sperma. Hasil penelitian Mendel telah menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata.

Pendapat terkait lainnya adalah “teori Lamarck“, di mana sifat yang diperoleh orang tua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Namun, teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu.

Pada masa pra Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom, meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya. Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma, dan pihak ibu tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya.

PELAJARI:  Penanganan Limbah B3

ARTI DARI FENOTIPE DAN GENOTIPE

Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann MendelMendel dinobatkan sebagai ‘pencetus genetika‘ setelah karyanya “Versuche über Pflanzenhybriden” (Percobaan mengenai Persilangan Tanaman) dipublikasikan pada tahun 1866.

Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen yang merupakan pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu selalu memiliki sepasang alel yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, yang masing-masing berasal dari orang tuanya. Alel ini berkaitan dengan fenotipe dan genotipe. Jadi, keduanya memiliki pengertian sebagai:

1) Fenotipe

PELAJARI:  Gaya Gravitasi Bumi Adalah

Fenotipe adalah suatu karakteristik, baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku, yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian ini mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme yang dapat dilihat/diamati/diukur, seperti warna mata, berat badan, atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu.

2) Genotipe

Genotipe adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi yang merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom (genom). Genotipe dapat berupa:

  • Homozigot, yaitu apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang sama.
  • Heterozigot, yaitu apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang berbeda.

Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sementara itu, sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe. Jadi, antara genotipe dan fenotipe memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.