Inilah Ciri-Ciri Plasmodium sp.

ASTALOG.COM – Plasmodium merupakan salah satu protozoa penyebab penyakit malaria. Ada empat jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium ovale, dan plasmodium malariae.

Kingdom : Protista
Filum : Apicomplexa
Kelas : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies : Plasmodium sp

 

Selain itu, seperti dilansir dari laman Karmilakarta.blogspot.co.id, plasmodium juga dapat diartikan sebagai organisme sel tunggal yang mirip hewan, memiliki selubung inti sel, membentuk spora, dapat memasuki sel lain (yaitu sel eritrosit) dan dapat menyebabkan penyakit malaria.

Siklus Hidup

 

a. Pada Nyamuk

Fase seksual terjadi pada lambung nyamuk. Segera setelah nyamuk Anopheles betina menghisap darah penderita malaria, gametosit jantan akan mengeluarkan 4-8 flagel. Dengan flagel, gametosit jantan bergerak menuju ke gametosit betina dan membuahinya. Hasil fertilisasi bergerak menembus dinding lambung dan membentuk kista sepanjang dinding lambung nyamuk, bila kista pecah akan keluar sporozoit yang akan masuk ke kelenjar liur nyamuk dan siap menginfeksi manusia. Rentang waktu antara masuknya gametosit sampai terbentuknya sporozoid adalah 1-2 minggu, tergantung spesies dan suhu sekitarnya.

b. Pada Manusia

PELAJARI:  Pertanyaan Tentang Lembaga Negara

– Fase Hati
Bila nyamuk anopheles betina yang infektif menggigit manusia, maka parasite malaria akan ditularkan ke orang tersebut. Parasit mengikuti sirkulasi darah dan masuk kedalam sel hati. Dalam waktu 7-21 hari parasite akan tumbuh dan berkembang biak, sehingga memenuhi seluruh sel hati. Selanjutnya sel hati pecah dan parasite masuk ke aliran darah, menginfeksi sel darah merah. Hal ini berlaku untuk infeksi P.falciparum dan P. malariae. Pada infeksi P.vivax dan P.Ovale, sejumlah parasite tetap berada dalam hati dan tidak berkembang biak(dorman). Parasite yang dorman ini dapat menyebabkan kekambuhan pada pasien dengan infeksi P.vivax dan P.ovale.

– Fase sel darah merah
Fase ini merupakan fase aseksual. Pada saat merozoid dalam sel hati pecah, maka akan membebaskan tropozoit yang selanjutnya menginfeksi sel darah merah. Tropozoit akan terus mengalami perkembangan menjadi skizon. Skizon akan berkembang menjadi merozoid dan pecah membebaskan trofpozoit. Siklus ini akan berlanjut sampai 3 kali. Kemudian sebagian merozoid akan berkembang menjadi bentuk gametosit dan bila terhisap oleh nyamuk Anopheles sp betina siap melakukan perkembangbiakan seksual di dalam tubuh nyamuk.

PELAJARI:  Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Buatan?

Ciri-Ciri Plasmodium

Menurut Materibiologi.com, ciri-ciri umum plasmodium diantaranya ialah:

– Merupakan penyebab penyakit malaria ~> anemia
– Habitat dari plasmodium terdapat di daerah tropika ~> subtropika
– Siklus hidup plasmodium ditemukan oleh Ronald Ross dan Grazii yang mengalami dua fase yakni:
– Vegetatif; dalam eritrosit manusia disebut sporulasi
– Generatif; dalam alat pencernaan nyamuk anopheles betina
– Mempunyai waktu sporalasi yang ebrbeda-beda

Sedangkan ciri morfologi meliputi:

1) Plasmodium falciparum
a. Bentuk cincin : ukuran 1/5 dari eritrosit, accole ( sitoplasma ditepi eritrosit), seringkali cincin mempunyai 2 inti,
b. tropozhoit : eritrosit tidak membesar, terdapat titik Maurer, sitoplasma biru pucat
c. skizon : hampir memenuhi eritrosit, bentuk padat, pigmen ditengah (hitam)
d. Mikrogametosit dan Makrogametosit : Mikrogamet berbentuk pisang dan kromatin bertaburan sedangkan pada makrogamet bentuknya bulan sabit dan kromatin padat ditengah.

2) Plasmodium vivax
a. Bentuk cincin : ukuran 1/3 eritrosit, bentuk cincin tebal, kromatin halus,tidak ada pigmen
b. tropozhoit : eritrosit membesar, vakuola jelas, sitoplasma bentuk ameboid, pigmen halus, warna coklat kekuningan, terdapat titik schufner’s
c. skizon immature : hampir mengisi seluruh eritrosit, bentuk ameboid, pigmen tersebar
d. Skizon mature : hampir memenuhi eritrosit, bentuk bersegmen, merozoit ada 14-24 (rata-rata 16), pigmen berkumpul ditengah (kuning cokelat)
e. Mikrogametosit dan Makrogametosit : waktu timbul 3-5 hari, jumlah dalam darah banyak, ukuran mengisi eritrosit yang membesar, bentuk bulat/ovale, sitoplasma biru pucat/merah muda untuk mikrogametosit sedangkan pada makrogametosit sitoplasma berwarna biru gelap.

PELAJARI:  Mengapa Dalam Reaksi Fotosintesis Terdapat Reaksi Terang dan Gelap?

3) Plasmodium Ovale
a. Bentuk cincin : ukuran 1/3 eritrosit, bentuk cincin padat, tidak ada pigmen
b. tropozhoit : ukuran kecil, bentuk padat, kromatin besar dan irregular, pigmen kuning kecoklatan
c. skizon : ukuran hampir memenuhi eritrosit, bentuk bersegmen, merozoit antara 6-12 (min.8) pigmen berkumpul ditengah (kuning cokelat)
d. Mikrogametosit dan Makrogametosit : ukuran sebesar eritrosit, sitoplasma berwarna biru pucat

4) Plasmodium malariae

a. Bentuk cincin : ukuran 1/3 eritrosit, eritrosit tidak membesar
b. tropozhoit : eritrosit tidak membesar, pigmen kasar, coklat tua bertabur dalam bentuk rod/gumpalan
c. skizon : mengisi penuh eritrosit merozoit 6-12 (min 8) tersusun seperti bunga
d. Mikrogametosit dan Makrogametosit : bentuk bulat dan padat, sitoplasma biru tua, pigmen kecil