Jenis Tulang Rawan dan Cirinya

ASTALOG.COM – Tulang rawan atau kartilago tersusun atas sel-sel tulang rawan yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Umumnya kartilago bersifat lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan tulang rawan orang dewasa.

Secara histologis, tulang rawan pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan dari pada matriksnya. Asalnya dari jaringan ikat Embrional atau mesenkim. Pada orang dewasa, tulang rawan lebih banyak mengandung matriks. Tulang ini berawal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblast atau pembentuk sel-sel tulang rawan (kondrosit). Pada Orang dewasa, di beberapa tempat dari rangkanya tetap berupa tulang rawan. Misalnya ujung tulang persendian, Daun telinga, Taju pedang, Cincin batang tenggorok dan lain-lain.

 

Jenis-Jenis Tulang Rawan

Secara umum tulang rawan dapat di bedakan menjadi 3 bagian yakni sebagai berikut, dilansir dari laman Genggaminternet.com:

 

1. Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan Hialin merupakan bentuk umum dari tubuh manusia. tulang yang memiliki warna putuh dan sedikit kebiru-biruan ini mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.

PELAJARI:  Contoh Teks dalam Bahasa Bugis

2. Tulang Rawan Elastis
Tulang Rawan Elastis merupakan tulang rawan yang sifatnya lentur dimana matriksnya terdapat serat elastis yang bercabang-cabang. Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.

3. Tulang Rawan Fibrosa
Tulang Rawan Fibrosa merupakan tulang yang banyak mengandung serat kolagen yang padat pada matriksnya yang tidak teratur sehingga lebih kaku dan kuat. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.

Ciri Ciri Tulang Rawan

Taukah sobat bahwasanya tulang Rawan memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali, tulang rawan memiliki 4 ciri sebagai berikut:

1. Berbentuk Khusus jaringan ikat yang memiliki fungsi utama menyokong jaringan lunak.
2. Terdiri dari sel-sel(Kondrosit dan Kondroblas) dan Matriks (serat dan substansi dasar).
3. Dalam matriksnya terkandung serat koladen atau serat elastin yang dapat memberi kekuatan dan kelenturan.
4. Tulang rawan memiliki kekuatan renggang, penyokong struktural dan memungkinkan fleksibilitas tanpa distorsi.

Fungsi Tulang Rawan

PELAJARI:  4 Pulau Utama di Jepang

Menurut Kelasipa.com, fungsi jaringan tulang rawan adalah sebagai berikut:

1. Menyokong jaringan/organ lunak
Masa awal yang menyusun sistem rangka pada masa perkembangan embrio vertebrata ialah jajaran tulang rangka. Karakter tulang rawan yang lunak dan elastik ini menopang proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam telur ataupun rahim induk betina. Kemudia, kedudukan tulang rawan akan digantikan dengan rangkaian tulang sejati setelah embrio menetas. Namun, beberapa hewan memiliki tulang rawan sebagai penyokong tubuh sampai masa dewasanya, seperti pada hiu. Selain itu, tulang rawan masih ditemukan pada tubuh hewan vertebrata dewasa sebagai penyokong organ/jaringan lunak seperti, telinga, hidung, dan lainnya.

2. Merupakan daerah pergeseran dalam persendian
Sendi merupakan hubugan antar tulang sejati. Sendi tersusun atas tulang rawan dan cairan sinovial. Struktur yang kenyal pada tulang rawan ini sangat menguntungkan bagi pergerakan tulang sejati. Dalam melakukan pergerakan tulang – tulang ini akan mengalami gesekan satu sama lain. Struktur yang kenyal dan elastik melindungi gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis dalam tulang.

PELAJARI:  Batas Geografis Benua uAstralia disebelah Utara

3. Membentuk tulang sejati
Bagian ujung (epifisis) tulang sejati merupakan daerah tulang rawan. Pada bagian ini berfungsi sebagai pertumbuhan proses pertumbuhan dan perkembangan vertebrata pada masa anak – anak akan mengalami pertambahan tinggi, yang merupakan pertambahan tulang sejati yang disebabkan oleh tulang rawan.

4. Pembentukan tulang sejati
Pada proses osifikasi (penulangan) sekunder, jaringan tulang sejati dibentuk oleh sel – sel kondroblas (sel tulang rawan) yang berkembang menjadi sel – sel tulang keras (osteoblas), kemudian pada bagian matriksnya mengalami pengerasan oleh kalsium.