Jenis-jenis Komunikasi Non Verbal

ASTALOG.COM – Komunikasi non verbal adalah salah satu proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak dengan menggunakan kata-kata. Misalnya saja hanya dengan menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Meskipun begitu, para ahli di bidang komunikasi non verbal biasanya menggunakan definisi “tidak menggunakan kata” dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non verbal dengan komunikasi non lisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi non verbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun non verbal.

PELAJARI:  Jelaskan Pengertian Dari Sosialisasi?
 

JENIS-JENIS KOMUNIKASI NON VERBAL

  1. Komunikasi Objek. Dalam hal ini, yang paling umum adalah penggunaan pakaian, dimana orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian menarik cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak.
  2. Sentuhan. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif. Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi non verbal.
  3. Kronemik. Merupakan bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, mencakup banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
  4. Gerakan Tubuh (Kinesik). Dalam komunikasi non verbal, gerakan tubuh atau kinesik meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
  5. Proxemik (Bahasa Ruang). Merupakan jarak yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi kita berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban kita dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian kita terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial.
  6. Jarak Intim. Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki.
  7. Jarak Personal. Jarak yang menunjukkan perasaan masing – masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
  8. Jarak Sosial. Jarak yang menunjukkan pembicara yang menyadari betul kehadiran orang lain. Karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara 4 kaki hingga 12 kaki.
  9. Jarak Publik. Jarak yang berkisar antara 12 kaki sampai tak terhingga.