Latar Belakang Timbulnya Masyarakat Multikultural

ASTALOG.COM – Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat yang menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. Sementara itu, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan.

LATAR BELAKANG TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

 

Timbulnya masyarakat multikultural tentu saja lahir dari adanya sejumlah pemahaman mengenai multikulturalisme yang menghendaki adanya kesatuan budaya secara normatif. Tentu saja istilah ini bertentangan dengan asimilasi yang telah menjadi paradigma di beberapa negara sejak awal abad ke-19. Dalam hal ini, asimilasi mempunyai pengertian sebagai suatu keinginan yang timbul untuk bersatu antara 2 atau lebih kebudayaan yang berbeda dengan cara mengurangi perbedaan-perbedaan sehingga tercipta sebuah kebudayaan baru.

PELAJARI:  Bagaimana Proses Terbentuknya Minyak Bumi?

Multikulturalisme yang melahirkan masyarakat multikultural mulai dijadikan kebijakan resmi di negara berbahasa Inggris yang dimulai di Afrika pada tahun 1999. Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi dan sebagai konsensus sosial di antara elit. Namun beberapa tahun belakangan, sejumlah negara Eropa, terutama Inggris dan Perancis, mulai mengubah kebijakan mereka ke arah kebijakan multikulturalisme. Pengubahan kebijakan tersebut juga mulai menjadi subyek debat di Britania Raya dam Jerman, dan beberapa negara lainnya.

 

Jika mau diuraikan secara rinci, maka latar belakang timbulnya masyarakat multikultural terjadi karena beberapa hal berikut ini:

1) Kondisi Geografis

Perbedaan kondisi geografis telah melahirkan berbagai suku bangsa, terutama yang berkaitan dengan pola kegiatan ekonomi dan perwujudan kebudayaan yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan ekonomi,  misalnya  nelayan,  pertanian,  kehutanan, perdagangan, dan lain-lain.

PELAJARI:  Kenampakan Alam Benua Amerika

2) Latar Belakang Historis

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, yaitu suatu wilayah di Cina bagian selatan yang pindah ke pulau-pulau di Nusantara. Perpindahan tersebut terjadi secara bertahap dalam waktu dan jalur yang berbeda. Ada kelompok mengambil jalur barat melalui selat Malaka menuju pulau Sumatera dan Jawa. Sedangkan kelompok lainnya mengambil jalan ke arah timur, yaitu melalui kepulauan Formosa atau Taiwan, di sebelah selatan Taiwan, di sebelah selatan Jepang, menuju Philipina, dan kemudian meneruskan perjalanan ke Kalimantan. Dari Kalimantan ada yang pindah ke Jawa dan sebagian lagi menyebar hingga ke pulau Sulawesi.

3) Keterbukaan Terhadap Kebudayaan Luar

Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Pengaruh asing yang pertama mewarnai sejarah kebudayaan Indonesia adalah ketika orang-orang India, Cina, dan Arab mendatangi wilayah Indonesia disusul oleh kedatangan bangsa Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang dengan membawa kebudayaan yang beragam dan dapat diterima dengan penuh keterbukaan oleh orang Indonesia saat itu.

PELAJARI:  Sejarah Klasifikasi Protista