Klasifikasi Cnidaria

ASTALOG.COM – Cnidaria adalah sebuah filum hewan berongga yang terdiri dari lebih dari 10.000 spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di perairan, dan kebanyakan di lingkungan laut. Ciri khas Cnidaria adalah knidosit yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri. Tubuh Cnidaria terdiri atas mesoglea, yaitu suatu bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara 2 lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel.

Cnidaria memiliki 2 bentuk tubuh dasar, yaitu medusa yang berenang bebas dan polip yang sesil, keduanya simetris radial dengan mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut mempunyai rongga tubuh untuk pencernaan dan pernafasan, dan sebuah lubang yang berfungsi sebagai mulut maupun anus. Banyak Cnidaria memproduksi koloni yang merupakan organisme tunggal dan terdiri atas zooid.

 

KLASIFIKASI CNIDARIA

Cnidaria dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

 

1) Schypozoa

Schypozoa merupakan sejenis cangkir dengan 2 pegangan karena bentuk medusa-nya mirip cangkir terbalik. Schypozoa disebut juga sebagai ubur-ubur sejati.

Pada umumnya Schypozoa berukuran 2 – 40 cm, tapi ubur-ubur yang lebih besar bisa mencapai 1-2 meter, misalnya spesies terbesarnya, yaitu Cyanea capillata atau lebih dikenal dengan Surai singa.

Schypozoa dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia, dari permukaan sampai laut dalam. Schypozoa tidak ditemukan di air tawar. Schypozoa memakan beragam makanan seperti Crustasea atau ikan yang mereka buru menggunakan organel nematosista.

2) Cubozoa

PELAJARI:  Referendum Adalah

Cubozoa atau dikenal dengan nama ubur-ubur kotak karena medusa-nya berbentuk kotak. Cubozoa lebih cepat dari ubur-ubur lainnya dan juga jauh lebih berbahaya, seperti Chironex fleckeri, Carukia barnesi, dan Malo kingi yang terkenal akan bisanya dan terkenal sebagai salah satu hewan laut paling berbahaya di dunia, dimana sengatannya mampu menyebabkan kematian bagi manusia.

Cubozoa memiliki sistem saraf dan indera yang lebih canggih daripada ubur-bur lainnya, dimana memiliki mata lengkap yang dapat digunakan untuk menghindari penghalang atau berenang dengan cepat. Karena itu, Cubozoa lebih aktif untuk berburu mangsa, yaitu ikan kecil. Cubozoa berukuran kecil sekitar 20-30 cm tapi tentakelnya dapat mencapai hingga 3 meter. Cubozoa dapat ditemukan di Samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia.

PELAJARI:  Jelaskan Periodisasi Masyarakat Indonesia Masa Prakarsa

3) Hydrozoa

Hydrozoa adalah kelompok yang beraneka ragam, beberapa ada yang berupa hewan tunggal, beberapa berupa koloni yang terdiri dari hewan-hewan kecil (zooid) yang bergabung membentuk hewan tunggal, kebanyakan hidup di laut walaupun ada yang tinggal di air tawar. Pada umumnya, koloni hydrozoa berukuran kecil, tetapi beberapa spesies seperti sifonofor mencapai beberapa meter.

4) Anthozoa

Anthozoa adalah kelompok yang seluruh anggotanya berupa polip tanpa tahap medusa. Anthozoa bereproduksi secara seksual dengan mengeluarkan sperma dan sel telur yang kemudian menjadi larva yang akan tumbuh menjadi polip baru, ada juga yang bereproduksi secara aseksual menggunakan tunas. Anthozoa memiliki rongga mulut yang dikelilingi tentakel yang kaya akan cnidosit untuk berburu mangsa. Beberapa ada yang bersimbiosis dengan alga fotosintetik. Anggotanya yang terkenal antara lain anemon laut dan coral yang merupakan salah satu pembentuk terumbu karang.

5) Staurozoa

Staurozoa sering disebut dengan ubur-ubur bertangkai. Staurozoa dianggap sebagai bagian dari Schypozoa, tapi riset genetik terbaru menyatakan bahwa Staurozoa adalah kelas tersendiri. Staurozoa memiliki keunikan dengan tidak adanya perubahan dari tahap polip ke medusa atau sebaliknya, dan terlihat seperti medusa yang menempel dengan gaya hidup yang mirip polip. Staurozoa bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan sel telur atau sperma yang nantinya menjadi larva yang akan menempel di tempat yang cocok dan tumbuh menjadi Staurozoa baru yang menempel.

PELAJARI:  Tahapan Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi)

6) Myxozoa 

Myxozoa dulunya dianggap sebagai protozoa, namun dengan terus diadakannya riset, akhirnya Myxozoa dimasukkan ke filum Cnidaria. Sekarang Myxozoa dianggap sebagai turunan dari ubur-ubur yang dapat hidup sendiri dengan berenang bebas yang berevolusi menjadi parasit mikroskopis yang membutuhkan inang untuk menyelesaikan daur hidupnya (obligat) dan terdiri dari hanya beberapa sel saja. Myxozoa berukuran antara 10 μm – 20 μm.

7) Polipodiozoa

Polipodiozoa adalah parasit endoseluler (di dalam sel) yang menyerang telur ikan sturgeon atau sejenisnya. Satu-satunya anggota kelompok ini adalah Polypodium hydriforme yang dianggap sebagai Cnidaria karena memiliki nematosista, tapi karakteristiknya sangat berbeda dengan Cnidaria lain. Polypodium hidup di air tawar.