Faktor yang Mendorong Lahirnya Nasionalisme di Indonesia

ASTALOG.COM – Nasionalisme merupakan suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, juga untuk mempertahankan negaranya, baik secara internal maupun eksternal.

FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA

 

Di Indonesia sendiri, nasionalisme yang terjadi di masa perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia bisa lahir karena didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Perluasan Pendidikan

 

Di tahun 1901, pemerintah Hindia Belanda menetapkan kebijakan ‘Politik Etis’ yang terdiri dari:

  1. Irigasi/pengairan
  2. Emigrasi/transmigrasi
  3. Edukasi/pendidikan

3 kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan untuk memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin terpuruk. Namun pelaksanaan kebijakan politik etis tetap lebih berpihak kepada penjajah. Dalam pelaksanaannya, banyak penyelewengan yang terjadi. Namun segi positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan. Semakin banyak orang Indonesia yang berpendidikan modern yang kemudian mempelopori gerakan pendidikan sosial dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang kemudian melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. Jadi bisa dikatakan jika pendidikan adalah investasi peradaban. Melalui pendidikan akan tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Jadi, bisa dikatakan jika pendidikan menyebabkan terjadinya transformasi ide dan pemikiran yang mendorong semangat pembaharuan di masyarakat.

PELAJARI:  Tujuan Dikeluarkannya UU Agraria

2) Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah

Salah satu penyebab kegagalan perjuangan di masa lalu adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Sehingga, memasuki abad ke-10, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang bersifat nasional. Bangsa Indonesia menemukan identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat. Corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting, yaitu diikrarkannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

3) Rasa Senasib Sepenanggungan

Perluasan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia telah mempengaruhi perubahan politik, ekosomi, dan sosial bangsa Indonesia. Tekanan pemerintah Hindia Belanda pada rakyat Indonesia akhirnya telah memunculkan persaan kebersamaan pada seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang terjajah. Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.

PELAJARI:  Sejarah Jendral Soedirman

4) Berkembangnya Berbagai Paham Baru

Paham-paham baru seperti Pan-Islamisme, liberalisme, sosialisme, serta komunisme menjadi salah satu pendorong pergerakan nasionalisme di Indonesia. Paham-paham tersebut mengajarkan bagaimana langkah-langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia dengan pengaruhnya dalam berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia, baik yang di daerah maupun di kota-kota besar.