Bagaimana Usus Besar Bekerja pada Sistem Pencernaan?

ASTALOG.COM – Dalam anatomi tubuh manusia, usus besar atau kolon merupakan bagian usus, antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan “kolon kanan”, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan “kolon kiri”. Secara umum, usus besar memiliki fungsi:

  1. Menyimpan dan eliminasi sisa makanan.
  2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air.
  3. Mendegradasi bakteri.

BAGIAN-BAGIAN USUS BESAR

 

Secara makroskopis usus besar dapat dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:

  1. Sekum (Cessum): terletak dibawah katup illeosekal yang merupakan bagian yang terhubung dengan usus halus. Otot pada sekum akan mendorong feses keluar dari sekum menuju kolon asenden. Pada sekum, air dan garam akan diserap kembali ke dalam tubuh. Sekum juga merupakan bagian usus besar dimana usus buntu (Vermiform Appendix) menempel. Fungsi usus buntu tidak bisa disepelekan meskipun tidak berperan langsung dalam pencernaan makanan. Sekum berfungsi seperti kantung penyimpanan kecil yang menerima material sisa makanan yang akan dibentuk menjadi feses.
  2. Usus Buntu: menempel pada bagian sekum dengan panjang sekitar 5 inci. Fungsi usus buntu pada sistem pencernaan belum banyak diketahui dan sebagian besar orang menganggap bahwa usus buntu sebagai nama suatu penyakit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa usus  buntu merupakan organ sisa evolusi manusia yang berisi sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
  3. Kolon Asenden: terletak di bagian kanan perut dan merentang mulai dari bagian sekum hingga ke bawah hati sebelah kanan dan berakhir pada fleksura hepatik dimana kolon berbalik ke arah kiri dan terhubung pada kolon transfersum. Pada bagian ini, air diserap kembali dari feses dan otot pada kolon ascendant akan mendorong feses menuju kolon transfersum.
  4. Kolon Transfersum: bagian kolon yang merentang secara lateral pada bagian perut tepat dibawah pusar. Bagian kolon transfersum dimulai dari bagian yang terhubung dengan kolon asenden dan berakhir pada bagian yang terhubung dengan kolon desenden.  Pada kolon transfersum, feses sudah mulai terbentuk dan didorong menuju kolon desenden.
  5. Kolon Desenden: terletak pada sebelah kiri perut. Feses akan bergerak turun dari kolon transfersum menuju kolon desenden. Feses sudah berada dalam bentuk yang lebih padat dan pada bagian ini juga feses akan disimpan sementara. Bagian kolon desenden berakhir pada bagian yang terhubung dengan kolon sigmoid.
  6. Kolon Sigmoid: bagian terakhir dari kolon dan terletak di bagian kiri  perut bagian bawah dan berbentuk huruf S dengan panjang sekitar 40 cm. Kolon ini terhubung langsung dengan rektum dan anus. Pada bagian ini, feses dapat disimpan sementara sebelum diteruskan ke rektum.
  7. Rektum: bagian akhir dari saluran pencernaan dengan panjang sekitar 12-13 cm. Bagian dalam rektum biasanya kosong sebelum feses didorong masuk. Dinding rektum bisa mengembang dan elastis untuk menyesuaikan dengan muatan feses didalamnya. Dalam rektum, feses bisa disimpan selama saat sebelum dikeluarkan melalui anus.
PELAJARI:  Sistem Transpor Membran Sel

BAGAIMANA USUS BESAR BEKERJA PADA SISTEM PENCERNAAN?

 

Usus besar yang memiliki panjang sekitar 1 meter dan terdiri dari beberapa bagian akan menyerap air dan vitamin yang masih ada dalam sisa makanan dan akan dibentuk menjadi feses melalui proses berikut:

  • Setelah makanan masuk melalui mulut, makanan akan didorong masuk ke dalam bagian-bagian lambung dengan memecah beberapa komponen makanan.
  • Dengan gerakan peristaltik, makanan kemudian didorong ke usus halus.
  • Dalam usus halus, makanan akan dicerna dan nutrisinya akan diserap.
  • Sisa makanan selanjutnya akan didorong ke usus besar dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
  • Dinding kolon akan menyerap air dan garam mineral dari sisa makanan dan menyimpannya selama beberapa saat atau paling lama 3 hari.
  • Sisa makanan kemudian akan dibusukkan oleh bakteri dalam usus besar Escherichia coli. Bakteri ini adalah salah satu dari bakteri yang menguntungkan bagi manusia dan disebut dengan normal flora.