Tata Cara Penulisan Kata

ASTALOG.COM – Bentuk kata secara umum terbagi atas kata dasar (asli) dan kata turunan yang terbentuk karena adanya proses gramatikal (tata bahasa), seperti afiksasi, reduplikasi, klitika, gabungan kata, preposisi, artikel, dan partikel.

a. Klitika

 

Klitika merupakan bentuk kata ganti ku-, kau-, -mu, dan -nya yang ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya. Misal : Silahkan semua kauambil atau kuambil rumahmu, dan tanahnya.

 

b. Gabungan kata

Gabungan kata adalah bentuk senyawa dan serapan yang tidak bisa berdiri sendiri (mandiri) ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misal :  adidaya, internasional, antarkota, prajabatan, pascasarjana, swasembada, bumiputera, olahraga.

c. Preposisi

Preposisi atau kata ganti depan di-, ke-, dari- ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali kepada dan daripada yang sudah lazim dianggap satu kata. Misal : Ke mana, di mana, dari mana, di dalam, di sini, ke pasar.

d. Artikel

PELAJARI:  Sejarah Terbentuknya Bahasa Indonesia

Bentuk artikel atau kata sandang si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misal : Sang kancil pergi ketika si petani datang.

e. Partikel

Bentuk partikel -lah, -kah, -tah ditulis serangkai, sedangkan -pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya kecuali kata yang lazim ditulis serangkai, seperti bagaimanapun, meskipun, walaupun, adapun, maupun, biarpun, sungguhpun, kalaupun, dan sekalipun. Misal : Bacalah buku itu sekalipun bel telah berbunyi dua atau tiga sekali pun.