Apa Fungsi Ginjal Bagi Tubuh?

ASTALOG.COM – Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai ginjal.

Ginjal

 

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak rongga belakang usus agak atas. Bentuknya seperti kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah tubuh. Pada sisi yang menghadap ke sumbu tubuh itu terdapat hilus ginjal, yaitu tempat masuknya pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, dan ureter yang masuk dan keluar dari ginjal. Setiap orang normalnya memiliki sepasang ginjal di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

 

Letak Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.

PELAJARI:  Manfaat Jambu Mete

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Fungsi Ginjal

Ginjal adalah pengumpul ‘sampah’ yang unggul. Setiap harinya, Ginjal anda memproses sekitar 189 Liter darah untuk diproses dan dipilah menjadi sekitar 1.89 liter zat zat sisa dan air. Zat sisa dan air ini kemudian menjadi air seni.

Zat sisa dalam darah terbentuk dari hasil metabolisme makanan yang kita makan.

Tubuh menggunakan makanan tersebut untuk energi dan penyembuhan diri. Setelah tubuh mengambil apa yang diperlukan dari makanan, zat sisa ini kemudian dikirim ke darah. Jika ginjal tidak membuang zat sisa ini, zat sisa ini akan kemudian menumpuk dari darah dan merusak tubuh.

Sistem filter ini terjadi dalam satuan kecil dalam ginjal bernama Nephrons. Setiap ginjal memiliki sekitar jutaan Nephrons. Dalam nephrons ini, saluran darah kecil bernama Kapilari (capillaries) bersinggungan dengan kantung kecil penampung air seni bernama tubules. Satu sistem pertukaran yang rumit kemudian terjadi dan kemudian zat sisa dan air meninggalkan darah dan masuk ke dalam sistem urin.

PELAJARI:  Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara

Awalnya, tubules menerima kombinasi zat sisa dan zat kimia yang tubuh masih bisa gunakan. Ginjal anda kemudian mengukur bahan kimia seperti sodium, Fosfor dan Potassium dan kemudian melepasnya kembali ke dalam darah untuk kembali ke dalam tubuh. Dengan cara ini, Ginjal anda mengatur kadar zat zat ini dalam tubuh. Kadar keseimbangan yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan.

Selain pembuangan zat sisa, ginjal juga memproduksi 3 hormon penting :

1. Erythropoietin (EPO) yang merangsang tulang untuk memproduksi sel darah merah.

2. Renin yang mengatur tekanan darah.

3. Vitamin D yang memiliki sifat aktif, yang membantu menjaga kebutuhan kalsium dalam tulang dan keseimbangan zat dalam tubuh.

Penyakit Ginjal

Berikut ini beberapa penyakit pada ginjal.

Acute Renal Failure (ARF)

PELAJARI:  Semut Bernapas Dengan Cara?

Adalah berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba. Contoh, kehilangan darah tiba-tiba, kecelakaan yang melukai ginjal, mengkonsumsi racun yang merusak ginjal, dan lain sebagainya.
ARF ini dapat menjadi permanen namun jika Ginjal anda tidak terluka fatal, maka hal ini dapat disembuhkan.

Chronic Renal Failure (CRF)

Kebanyakan masalah ginjal itu terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terdeteksi. Pengurangan fungsi ginjal secara perlahan lahan ini disebut dengan Chronic Renal Failure atau Chronic Renal Disease.

End-stage Renal Disease (ESRD)

Kerusakan ginjal permanen total atau hampir total. Penderita ESRD harus mengikuti dialysis atau Transplantasi untuk tetap hidup.

Gejala Kerusakan Ginjal

Gejala ini sering kali tidak terdeteksi secara nyata. Biasanya terjadi sakit secara umum sehingga sulit terdeteksi. Misal : Sering sakit kepala atau kelelahan atau gatal – gatal seluruh tubuh.
Jika penyakit ginjal anda semakin memburuk, anda akan sering buang air kecil atau semakin jarang, kehilangan nafsu makan atau pusing dan muntah. Tangan atau kaki akan merasa bengkak atau baal, mengantuk dan kurang konsentrasi.