Fungsi Kulit Secara Umum

ASTALOG.COM – Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7% dari berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori-pori atau rongga yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit manusia terdiri atas 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.

Lapisan-lapisan Kulit

1) Epidermis.

 

Epidermis tersusun atas 2 lapisan, yaitu:

  1. Lapisan korneum (lapisan tanduk) merupakan lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
  2. Lapisan Malpighi merupakan lapisan yang mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutama sinar ultraviolet. Lapisan malphigi terdiri atas 2 lapisan, yaitu:
    • Lapisan spinosum yang berfungsi untuk menahan gesekan dari luar.
    • Lapisan germinativum yang mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum.

2) Dermis

 

Lapisan Dermis (Kulit jangat) adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung-ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung sekitar 5% dari jumlah darah di seluruh tubuh. Adapun bagian-bagian dari lapisan dermis, antara lain:

  • Pembuluh darah merupakan pembuluh darah kapiler yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada sel-sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena adanya oksigen di dalam pembuluh darah.
  • Ujung saraf indra terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung-ujung jari lebih banyak memiliki ujung-ujung saraf peraba.
  • Kelenjar keringat merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori-pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat-zat sisa metabolisme terutama garam dapur.
  • Kantung rambut merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot-otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung-ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
  • Kelenjar minyak merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.
PELAJARI:  Faktor Biologis yang Mempengaruhi Pelapukan

Lapisan dermis memiliki fungsi sebagai alat ekskresi yaitu sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

3) Hipodermis

Lapisan hipodermis atau jaringan ikat bawah kulit merupakan jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis, namun batas pemisah antara bagian hipodermis dengan bagian dermis ini tidak begitu jelas. Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dalam tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.

Fungsi Kulit Secara Umum

Secara umum, kulit memiliki banyak fungsi yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

PELAJARI:  Luas Wilayah Indonesia Menurut Zona Ekonomi Eksklusif

1) Fungsi proteksi

Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai proteksi atau pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai luar, seperti:

  • Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di permukaan kulit.
  • Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.
  • Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi untuk membunuh bakteri di permukaan kulit.
  • Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yang berbahaya.
  • Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif, antara lain: sel langerhans yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba, dan sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel langerhans.
PELAJARI:  Jenis-jenis Vitamin dan Peranannya

2) Fungsi Absorbsi

Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi absorpsi.

3) Fungsi Ekskresi

Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yaitu:

  • Kelenjar sebasea
  • Kelenjar keringat