Pergiliran Hidup Ubur-ubur

ASTALOG.COM – Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa, dimana binatang ini memiliki tubuh yang berbentuk payung berumbai serta dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Salah satu jenis ubur-ubur adalah Aurelia Aurita yang berbentuk bening dan hidup di laut. Ubur-ubur’ juga dikenal dengan istilah ‘Jelly Fish‘. Ubur-ubur yang hidup sebagai plankton ini bergerak melayang di dalam air. Selain itu, ubur-ubur ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.

Aurelia Aurita memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  • Mempunyai sudut-sudut mulut yang diperpanjang dengan 4 jumbai
  • Memiliki tentakel
  • Hidup di daerah perairan pantai
  • Berbentuk genta atau payung
  • Memiliki tentakel lambung sekitar mulut “lambung pusat gastrovaskular” dengan kantung-kantung,
  • Memiliki takikan pada tepi genta dengan tentaculocyst dan statolith endoderma

Daur Hidup Ubur-ubur Aurelia Aurita

 

Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal terjadi di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.

Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut scifistoma, kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga tampak seperti tumpukan piring atau strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri menjadi medusa disebut efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.

PELAJARI:  Jaminan Perlindungan HAM menurut UUD 1945
 

Adapun rincian daur hidup atau pergiliran hidup ubur-ubur aurelia aurita adalah sebagai berikut:

  1. Medusa dewasa jantan dan berma diploid (2n) rnenghasilkan sel gamet (sperma atau sel telur) yang haploid (n).
  2. Sel telur (n) dibuahi oleh sperma (n), akan menghasilkan zigot (2n). Fertilisasi terjadi secara eksternal di dalam air.
  3. Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi blastula, gastrula, kemudian menjadi larva bersilia planula yang berenang bebas beberapa waktu.
  4. Planula kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi larva polip berukuran kecil yang bertentakel, disebut skifistoma. Polip skifistoma dapat membentuk tunas-tunas.
  5. Pada bulan-bulan tertentu, skifistoma melakukan strobilasi, yaitu melakukan pembelahan secara melintang pada ujung oral untuk menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira.
  6. Efira akan terlepas satu persatu. Setelah efira terlepas semua, skifistoma akan hidup sebagai polip kembali. Skifistoma dapat hidup satu hingga beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa.
PELAJARI:  Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam?

Daur Hidup Ubur-ubur Obelia

Selain ubur-ubur jenis Aurelia Aurita, terdapat pula ubur-ubur jenis ObeliaObelia merupakan jenis ubur-ubur yang hidup di air laut dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan, serta polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi.

Siklus hidup obelia mengambil 2 generasi untuk menyelesaikan satu siklus hidup. Satu generasi tinggal pada koloni hidroida, yang terdiri dari polip. Polip yang seperti bentuk ekor yang menempel pada permukaan (biasanya dasar laut) dengan cara filamen seperti akar.  Polip bereproduksi secara aseksual, dengan tunas, dan menciptakan polip baru sampai telah membentuk koloni seperti pohon. Koloni yang dimorfik memiliki 2 jenis polip.

Generasi kedua dari siklus hidup Obelia dimulai ketika medusa yang dilepas oleh gonozooids dan menjadi bentuk bebas berenang. Para medusa bereproduksi secara seksual, menghasilkan telur dan sperma yang membuahi menjadi larva bersilia, yang dikenal sebagai planula. Panula tetap dalam bentuk bebas berenang dalam beberapa waktu, akhirnya melekat pada permukaan dan berkembang menjadi polip.

PELAJARI:  Sistem Pembayaran Bank Indonesia

Adapun rincian daur hidup atau pergiliran hidup ubur-ubur obelia adalah sebagai berikut:

  • Pada polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat 2 jenis polip, yaitu:
    • Polip dengan tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan).
    • Polip tanpa tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
  • Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan tunas medusa.
  • Tunas medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi medusa dewasa. Medusa dewasa itu ada yang menghasilkan sel telur (ovum) dan sel sperma (spermatozoid).
  • Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot. Zigot berkembang menjadi Larva Planula.
  • Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa).