Tata Cara Penulisan Tanda Koma

ASTALOG.COM – Koma dipakai sebelum kata penghubung dan, atau, tetapi dalam menggabungkan dua kalimat lengkap atau klausa yang dapat berdiri sendiri.

Menurut teori tata bahasa Indonesia, tanda baca koma wajib dituliskan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian. Itulah mengapa kita sering melihat tanda koma sebelum kata dan atau serta.

 

Berikut adalah penjelasan tentang tata cara penulisan tanda koma yang bisa menjadi acuan dan rujukan bagi kamu:

  1. Perincian atau pembilangan. Misal : Belikan aku pensil, buku, dan penggaris.
  2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misal : Setelah menonton TV, adik tidur.
  3. Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misal : Dia cantik, tetapi belum punya pacar.
  4. Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Misal : Jadi, kesimpulannya adalah Dany tidak bersalah.
  5. Memisahkan kata seperti o, ya, waduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misal : Wah, menakjubkan!
  6. Menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misal : Untoro, Joko. 2010. Buku Pintar Matematika SD. Jakarta: PT WahyuMedia.