Apa yang Dimaksud dengan Geografi Fisik?

ASTALOG.COM – Geografi yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Geo” yang artinya “Bumi”, dan “Graphein” yang artinya “Tulisan/Menjelaskan” adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi tidak hanya menjawab apa, dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ, dan tidak di tempat lainnya, atau kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang.” Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Prinsip Dasar Geografi

  1. Prinsip persebaran, artinya persebaran bentang alam di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain. Contohnya persebaran jumlah transmigran di Indonesia tidak merata, ada suatu wilayah yang jumlahnya besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan luas wilayahnya.
  2. Prinsip interelasi, artinya fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain. Contohnya sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani karena masih tersedianya lahan untuk digarap.
  3. Prinsip deskripsi, artinya untuk menggambarkan fenomena geosfer memerlukan deskripsi, melalui tulisan, tabel, gambar atau grafik. Contohnya peta persebaran lempeng tektonik di dunia.
  4. Prinsip korologi, artinya dengan menganalisis suatu wilayah berdasarkan ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern. Contohnya suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Hal ini disebabkan salah satunya karena banyaknya sinar matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan yang ada di perkotaan.
PELAJARI:  Dampak Sistem Tanam Paksa

Cabang Ilmu Geografi

  1. Geografi fisik adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan studi tentang proses dan pola dalam lingkungan alam seperti atmosfer, biosfer, hidrosfer. Cabang ini memusatkan pada geografi sebagai ilmu bumi, menggunakan biologi untuk memahami pola flora, dan fauna global, dan matematika, dan fisika untuk memahami pergerakan bumi, dan hubungannya dengan anggota tata surya yang lain. Termasuk juga di dalamnya ekologi muka bumi, dan geografi lingkungan.
  2. Geografi manusia atau antropogeografi adalah cabang dalam disiplin ilmu geografi yang ditujukan untuk analisis lokasi, distribusi, dan organisasi spasial dari hubungan manusia. Cabang geografi ini mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya, dan manusia lainnya, dan pada transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia.
  3. Geografi manusia-lingkungan. Selama masa determinisme lingkungan, geografi bukan lagi merupakan ilmu tentang hubungan keruangan, tetapi tentang bagaimana manusia, dan lingkungannya berinteraksi. Walaupun paham determinisme lingkungan sudah tidak berkembang, masih ada tradisi kuat di antara geografer untuk mengkaji hubungan antar manusia dengan alam. Karakter manusia yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya, maka harus melakukan penggunaan alam atau eksploitasi alam guna terpenuhinya kebutuhan hidup.
  4. Geografi sejarah adalah cabang geografi yang mencari penjelasan bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi berkembang, dan menjadi seperti sekarang.
PELAJARI:  Perbedaan Drama dan Cerpen

*****

Cabang Ilmu Geografi Fisik

  1. Geomorfologi: sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan proses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perilaku organisme di tempat mereka hidup.
  2. Hidrologi: ilmu geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air.
  3. Glasiologi: ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika dan kimiadari es dan salju (gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya.
  4. Biogeografi: ilmu yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
  5. Klimatologi: ilmu yang mempelajari iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer.
  6. Meteorologi: ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.
  7. Pedologi: ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah.
  8. Paleogeografi: Mempelajari dan menganalisis bentuk permukaanBumi di masa lalu dengan bukti fisik dari lapisan Bumi.
  9. Geografi pesisir: Mempelajari hubungan dinamis antara daratan dengan lautan.
  10. Oseanografi: ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya.
  11. Ilmu kuater: ilmu yang berfokus pada penelitian periode kuarter.
  12. Ekologi lanskap: mempelajari pengaruh antara bentang alam dengan proses ekologi.
  13. Geomatik: mempelajari pengumpulan, penyimpanan informasi, pengolahan, dan penyampaian informasi geografis, atau spasial.
  14. Pengelolaan lingkungan: menganalisis aspek-aspek dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan.