Keuntungan dari Letak Geostrategis Indonesia

ASTALOG.COM – Letak geografis merupakan letak suatu wilayah yang dilihat dari keberadaan nyatanya di permukaan bumi. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat strategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa Indonesia memiliki posisi yang geostrategis.

Sejak zaman dahulu kala, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan hasil bumi. Hal ini terbukti dengan banyaknya para penjelajah samudera yang hendak mencari pusat penghasil rempah-rempah akhirnya terdampar di bumi Nusantara ini. Rempah-rempah yang menjadi primadona perdagangan saat itu menjadikan daya tarik sendiri yang membuat orang-orang luar tergiur untuk menguasai bumi Nusantara dengan cara menjajahnya. Akibatnya bangsa Indonesia mengalami penjajahan selama 350 tahun lamanya. Suatu masa yang sangat lama untuk sekitar 6 generasi di Indonesia pada saat itu.

Keuntungan dari Letak Geostrategis Indonesia

 

Letak geostrategis Indonesia sudah jelas membuat Indonesia dikatakan sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Letak geostrategis Indonesia ini membuatnya memiliki keunggulan dibanding negara lainnya. Berikut ini beberapa keuntungan dari letak geostrategis Indonesia, antara lain:

  1. Letak Indonesia yang diapit oleh 2 samudera dan 2 benua, membuat Indonesia menjadi penghubung antara 2 samudera dan 2 benua tersebut. Samudera Hindia dihubungkan dengan samudera Pasifik dan Benua Asia dihubungkan dengan Benua Australia. Letak geostrategis ini seharunya membuat Indonesia diperhitungkan oleh banyak Negara. Indonesia merupakan penghubung perdagangan di dunia ini. Letak Negara Indonesia yang berada di posisi silang menjadikannya dilalui oleh jalur perdagangan internasional baik melalui laut maupun udara.
  2. Pada masa lalu, Orang Arab dan India yang hendak berdagang dengan orang Cina pada awalnya melalu jalur darat (jalur sutera). Namun kemudian jalur tersebut berpindah ke laut yang mengakibatkan Indonesia menjadi tempat yang penting bagi para pedagang saat itu. Selain sebagai tempat penghasil kekayaan alam, Indonesia juga menjadi tempat transit para pedagang asing saat itu. Perlu kita ingat bahwa alat transportasi yang digunakan pedagang adalah dengan menggunakan perahu yang bertenaga angin. Sehingga untuk mampu berlayar di lautan dibutuhkan angin yang bisa menggerakan kapal tersebut. Kita mengenal adanya angin muson yang bertiup pereodik yaitu selama 6 bulan. Pada saat menunggu angin muson bertiup, para pedagang asing itu, sebagian besar berinteraksi dengan penduduk Indonesia, diantarnya ada yang melakukan pernikahan dengan warga pribumi.
  3. Dengan letaknya yang berada di antara 2 samudera dan 2 benua, hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi musim. Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan April-Septembr bertiup Angin Muson Timur dari daratan Australia yang membawa uap panas yang mengakibatkan terjadinya musim kemarau. Sedangkan pada bulan Oktober-Maret bertiuplah Angin Muson Barat yang mengakibatkan terjadinya musim penghujan. Pengaruh samudera yang begitu luas tersebut mengakibatkan udaranya lembab, curah hujan tinggi dan memiliki hutan hujan tropis. Penduduknya banyak yang hidup dengan memanfaatkan sumber daya lautan, misalnya menjadi nelayan.
  4. Letak Indonesia yang terletak di persilangan ini juga memunculkan berbagai pengaruh kebudayaan, diantaranya: Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan asing yakni dalam bidang bahasa, agama, seni, dan perdaban. Kita bisa menberikan contoh yaitu pengaruh dalam bidang bahasa dan tulisan. Pada awalnya Indonesia mengalami masa yang sering dinamakan sebagai masa pra aksara yaitu masa dimana belum ditemukannya tulisan. Namun setelah adanya kontak dengan kebudayaan asing maka Indonesia mulai mengenal tulisan. Kebudayaan India berpengaruh dalam hal tersebut, yaitu adanya huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
  5. Letaknya yang berada di posisi silang juga menyebabkan Indonesia memiliki banyak mitra dalam kerja sama. Di bagian wilayah bawah Indonesia terdapat Negara maju Australia, dan di sekitar Indonesia banyak Negara berkembang lainnya yang saling melakukan hubungan bilateral baik itu dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan. Letak strategis tersebut membuat Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa Negara.
  6. Keunggulan letak geografis juga berpengaruh terhadap kekayaan flora dan fauna di Indonesia. Seperti yang kita tahu, pembagian flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah dengan ciri hewan khas yang berbeda, yaitu:
    1. Flora-Fauna Paparan Sunda (Asiatis)
    2. Flora-Fauna Paparan Sahul (Australis)
    3. Flora-Fauna Daerah Peralihan