Untuk Memecahkan Makanan, Sel dalam Tubuh Memerlukan?

ASTALOG.COM – Makanan yang kita makan menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Makanan yang masuk dalam tubuh mengalami beberapa proses hingga akhirnya berfungsi sebagai bahan bakar tubuh ibarat bensin yang diperlukan kendaraan untuk bergerak.

Dalam tubuh kita, terdapat sistem pencernaan yang bertugas untuk memproses, mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

 

Proses Pencernaan Pada Tubuh Manusia
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut :

1. Proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.

PELAJARI:  Kebudayaan pada Zaman Paleolithikum di Indonesia
 

Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.
Proses pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstrasekuler.

PELAJARI:  Sejarah Kerajaan Majapahit

Susunan Sistem Pencernaan Pada Tubuh Manusia
Sistem pencernaan manusia tersusun atas mulut,kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut merupakan alat pencernaan manusia sebagai jalan masuk untuk sistem pencernaan manusia dalam mengolah makanan.

2. Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.

3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.

4. Usus halus
Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Dalam usus halus, terdapat beberapa getah pencernaan yang berperan di usus halus antara lain:
a. Cairan Empedu
b. Getah Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas ke dalam saluran pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Dalam pancreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan protein, dan amilase membantu dalam pemecahan pati.
c. Getah Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut :
– Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
– Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
– Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
– Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.
– Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens.