Bentuk-bentuk Piramida Penduduk

ASTALOG.COM – Piramida penduduk adalah 2 buah diagram batang, dimana pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk 5 tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk perempuan di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.

Piramida penduduk bermanfaat untuk mendapatkan banyak informasi mengenai struktur kependudukan suatu wilayah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu.

Bentuk-bentuk Piramida Penduduk

 

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Digambarkan seperti Limas. Pemahamanya mudah, dimana dalam hal ini di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

 

Ciri-ciri Piramida Expansive :

  1. Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit.
  2. Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.
  3. Tingkat kelahiran bayi tinggi.
  4. Pertumbuhan penduduk tinggi.
PELAJARI:  Barang-barang Isolator

2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)

Piramida Stasioner memiliki bentuk yang merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini, tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura dan Jepang

Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :

  1. Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.
  2. Tingkat kelahiran rendah.
  3. Tingkat kematian rendah.
  4. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Piramida constructive bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya adalah Jerman, Swiss dan Belgia.

Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :

  1. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua.
  2. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit.
  3. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian.
  4. Pertumbuhan penduduk terus berkurang.
PELAJARI:  Tuliskan 5 Contoh Hewan Ovipar

Dengan ketiga bentuk piramida tersebut, seseorang bisa mengetahui kondisi dari negara tersebut walau dalam bentuk grafik seperti ini. Maka dapat disimpulkan juga bahwa negara maju lebih banyak memiliki grafik Piramida Penduduk Stasioner.

Dengan melihat bentuk piramida penduduk, maka akan diketahui apakah negara itu bercirikan penduduk tua atau muda. Suatu negara disebut berpenduduk tua apabila sebagian besar penduduk di negara itu sudah berumur tua. Sedang suatu negara disebut berpenduduk muda apabila sebagian penduduk negara itu masih berumur muda.

Masalah Kependudukan

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.

Menurut Thomas Robert Malthus dalam bukunya yang bertajuk “Essay on the Principle of Population” yang diterbitkannya pada tahun 1798, telah menyatakan bahwa:

Penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung.

Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk.

PELAJARI:  Mengapa Indonesia Memilih Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif?

Ledakan penduduk merupakan akibat dari adanya pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu dan akhirnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan hal ini membuat pemerintah berusaha untuk mengatasi masalah ledakan penduduk tersebut.

Dampak Ledakan Penduduk

  1. Jumlah pengangguran semakin meningkat
  2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
  3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
  4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
  5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat
  6. Jumlah pengangguran semakin meningkat
  7. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
  8. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
  9. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
  10. Tingkat kemiskinan semakin meningkat

Usaha Mengatasi Ledakan Penduduk

  1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
  2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
  3. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
  4. Melaksanakan program transmigrasi
  5. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana