Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiak Generatif?

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Pembiakan generatif (reproduksi generatif) adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Proses perkembangbiakan generatif ini membutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Baik tumbuhan ataupun hewan dapat mengalami pembiakan secara generatif ini.

Pembiakan secara generatif ditandai dengan adanya pembuahan. Pembuahan merupakan proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang pada akhirnya akan menghasilkan zigot dan menjadi organisme baru. Pembuahan pada hewan melalui proses peleburan antara sel telur dan sel sperma sedangkan Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan serbuk sari dan putik.

 

Perkembangbiak generatif bisa terjadi pada hewan atau tumbuhan. Perkembangbiakan generatif atau kawin (seksual) menjadi salah satu cara perkembangbiakan organisme yang sebelumnya didahului oleh persatuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Dengan demikian, individu baru yang dihasilkan merupakan hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina. Individu jantan akan menghasilkan gamet jantan atau sperma, sedangkan individu betina akan menghasilkan gamet betina atau ovum. Peleburan antara gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum) ini disebut fertilisasi atau pembuahan.

PELAJARI:  Kasus Bubarnya Uni Soviet dan Yugoslavia

Perkembangbiak secara generatif bisa terjadi pada hewan atau tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

 

Perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan secara generatif.

1. Perkembangbiakan generatif pada Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan, kemudian diiringi peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia dan binatang. Setelah terjadi penyerbukan maka berlangsunglah proses pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terjadi melalui beberapa cara, yaitu:

Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: Spyrogyra (ganggang hijau) yang koloninya berbentuk benang.
Isogami, yaitu peleburan 2 sel gamet atau kelamin yang sama besar. Contoh:Clamydomonas (ganggang biru).
Anisogami, yaitu peleburan 2 sel gamet yang besarnya tidak sama. Gamet 1 lebih kecil (mikrogamet) dan gamet 2 lebih besar (makrogamet). Contoh: Ulva (ganggang yang berbentuk lembaran).
Penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Terjadi pada tumbuhan berbunga (Antophyta) atau tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat kelamin betinanya berupa putik.

PELAJARI:  Ciri-ciri Tanaman Jagung yang Dibudidayakan

2. Perkembangbiakan generatif pada hewan
Perkembangangbiakan generatif pada hewan dimulai dengan perkawinan yang juga di iringin dengan peristiwa pembuahan. Perkawinan adalah peristiwa bertemunya alat kelamin jantan dan kelamin betina. Setelah kedua alat kelamin menyatu maka akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot inilah yang kemudian akan berkembang menjadi individu baru.

Perkembangbiakan generatif hanya terjadi pada makhluk hidup tingkat tinggi. Dimana makhluk hidup seperti ini memiliki alat kelamin yang jelas sehingga bisa di tentukan mana jantan dan betinannya. Ada juga makhluk hidup yang memiliki dua alat kelamin pada satu tubuh sehingga dapat mengawini diri sendiri. Makhluk hidup yang mempunyai 2 alat kelamin di sebut hemaprodit.

PELAJARI:  Nama Organ Ikan dan Fungsinya

Proses perkembangbiakan secara generatif ini memerlukan waktu yang lumayan lama. Karena harus melalui beberapa proses, seperti perkawinan/penyerbukan, pembuahan, lalu proses kehamilan (pada hewan) dan pembentukan buah (pada tumbuhan). Meskipun lama, namun perkembangbiakan generatif inilah yang merupakan suatu proses perkembangbiakan yang dapat menghasilkan makhluk hidup dengan banyak variasi yang merupakan hasil dari perpaduan dari sifat-sifat indukya.