Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan

ASTALOG.COM – Tingkat pendidikan penduduk yang dicapai oleh suatu negara akan memberikan gambaran tentang kualitas sumberdaya manusia yang tinggal di negara tersebut. Negara-negara maju tingkat pendidikan penduduknya termasuk tinggi, sebaliknya dengan negara-negara berkembang, apalagi negara miskin, terdapat beberapa ukuran untuk melihat keadaan pendidikan suatu daerah yaitu Rata-rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf (AMH), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS), Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun pelajaran penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal.

Angka Melek Huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidunya sehari-hari. Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah.

 

Pengertian Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan

 

Pengertian Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan adalah susunan penduduk (pengelompokkan penduduk) didasarkan pada jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Jenjang pendidikan menurut Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 sistem pendidikan nasional terdiri atas pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs), pendidikan menengah (SMA/MA), pendidikan tinggi (sekolah tinggi, universitas).

PELAJARI:  Ibu Kota Korea Utara Adalah

Jenjang Pendidikan Dasar

Jenjang pendidikan dasar meliputi SD atau MI dan SMP atau MTs atau bentuk-bentuk jenjang sekolah yang sederajat lainnya. Pendidikan SD dan MI bertujuan memberi bekal kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat SMP atau MTs. Adapun pendidikan SMP atau MTs bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, siswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memiliki hubungan interaksi dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar.

Jenjang Pendidikan Menengah

Jenjang pendidikan menengah meliputi SMA, MA, SMK, atau sekolah yang sederajat lainnya. Pendidikan menengah bertujuan memberikan pengajaran yang bersifat teoritis dan praktis serta mengutamakan perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa agar dapat mengembangkan potensi diri atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau langsung bekerja.

Jenjang Pendidikan Tinggi

Jenjang pendidikan tinggi meliputi program diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor. Adapun bentuk pendidikan/perguruan tinggi antara lain akademi, sekolah tinggi, universitas, dan
institut. Pendidikan di perguruan tinggi terbagi menjadi:

PELAJARI:  Bentuk Perubahan Sosial dan Faktor yang Mempengaruhinya

1. Pendidikan akademik, yang diarahkan pada penguasaan, pengembangan, peningkatan mutu, serta perluasan wawasan ilmu pengetahuan.

2. Pendidikan profesional, yang diarahkan pada penerapan keahlian tertentu dan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan.

Adapun gambaran lebih rinci tentang komposisi pendidikan Indonesia pada beberapa pulau besarnya adalah sebegai berikut.

Nusa Tenggara

Komposisi penduduk Nusa Tenggara menunjukkan bahwa sebagian besar (70%) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Hanya 4% dari penduduknya yang berpendidikan perguruan tinggi. Keadaan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Nusa Tenggara juga masih relatif rendah.

Komposisi Pendidikan Penduduk Nusa Tenggara
Rata-rata lama sekolah di Nusa Tenggara mencapai 6,85 tahun dan berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun. Angka Melek Huruf mencapai 85,4% dan masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 92,81%. Walaupun demikian, angka partisipasi sekolahnya berada sama atau di atas rata-rata nasional.

Kalimantan

Penduduk Kalimantan sebagian besar (68%) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Hanya sebagian
kecil (3%) penduduk yang mampu menamatkan perguruan tinggi. Keadaan ini menunjukkan kondisi pendidikan yang relatif rendah.

PELAJARI:  Bagaimana Peran Masyarakat Dalam Menegakkan HAM?

Rata-rata lama sekolah penduduk Kalimantan mencapai 7,9 tahun atau sama dengan angka rata-rata nasionalnya. Angka Melek Huruf mencapai 94,9% atau berada di atas angka rata-rata nasionalnya yang mencapai 92,81%. Angka partisipasi sekolahnya hampir umumnya hampir sama dengan rata-rata nasional. Walaupun demikian, terjadi penurunan angka partisipasi sekolah untuk SMP dan SMA.

Sulawesi

Penduduk Sulawesi juga menunjukkan komposisi pendidikan yang sama dengan beberapa pulau sebelumnya. Sebagian besar (62%) penduduknya berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Hanya 4% penduduknya yang mampu menempuh perguruan tinggi. Ini berarti keadaan pendidikannya juga relatif rendah.

Rata-rata lama sekolah penduduk Sulawesi mencapai 7,85 atau di bawah rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun. Angka Melek huruf penduduk Sulawesi mencapai 92,5% Angka Partisipasi Sekolah juga umumnya berada di atas rata-rata nasional, walaupun terjadi penurunan dengan semakin tingginya jenjang pendidikan.