Siapakah Penemu Bahan Peledak?

ASTALOG.COM – Bahan peledak (explosive) adalah bahan yang berbentuk padat, cair, menjadi zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.

Dilansir dari wikipedia, Bubuk mesiu diklasifikasikan sebagai bahan peledak lemah karena daya ledaknya yang rendah. Ledakan yang dihasilkannya membuat gelombang subsonik, bukan gelombang supersonik seperti yang dihasilkan oleh bahan peledak kuat. Pergerakan gas yang dihasilkan oleh ledakan bubuk mesiu menghasilkan tekanan yang cukup untuk menembakan anak Peru, tapi tidak akan menghancurkan laras.

 

Penemu Bahan Peledak
Alfred Bernhard Nobel sang penemu bahan peledak, lahir di Stockholm, 21 Oktober 1833 meninggal di Norra begravningsplatsen, Stockholm, 10 Desember 1896 pada umur 63 tahun ialah seorang kimiawan, insinyur, dan pebisnis asal Swedia yang menemukan dinamit. Dalam surat wasiatnya, dia mewakafkan hartanya untuk membuat Penghargaan Nobel.

PELAJARI:  Overfishing Adalah?

Ayahnya bernama Immanuel Nobel dan ibunya bernama Andriette Ahlsell Nobel. Ayah Alfred ialah seorang insinyur dan penemu; ia membangun jembatan, bangunan, dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara dalam peledakan batu. Alfred memiliki dua orang kakak lelaki, yakni Robert (lahir 1829) dan Ludvig (lahir 1831).

 

Alfred sangat tertarik di bidang bahasa, kimia, dan fisika. Ayahnya menginginkannya mengikuti jejaknya dan tak menghargai bakat Alfred dalam puisi. Ia memutuskan mengirim putranya ke luar negeri untuk belajar dan menjadi insinyur kimia. Di Paris, Alfred bekerja di laboratorium pribadi Profesor TJ Pelouze, kimiawan terkenal. Di sana ia bertemu kimiawan Italia, Ascanio Sobrero. Setelah tiga tahun pertama, Sobrero telah menemukan nitrogliserin, cairan berdaya ledak tinggi, yang dianggap terlalu berbahaya untuk digunakan.

PELAJARI:  Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air

Setelah kembalinya keluarga Nobel ke Swedia 1863, Alfred memusatkan diri mengembangkan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Sayangnya, percobaan ini menyebabkan bencana yang membunuh beberapa orang termasuk adiknya, Emil. Pemerintah Swedia memutuskan melarang percobaan ini dalam batas kota Stockholm. Alfred tak berhenti dan melanjutkan percobaannya di tongkang di atas Danau Mälaren. Pada tahun 1864, ia bisa memulai pembuatan massal nitrogliserin, tapi ia tak menghentikan percobaan dengan bermacam bahan tambahan untuk mengamankan produksi.

Fungsi Bahan Peledak
Bahan peledak memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya dalam bidang industri modern, misalnya dapat menaikkan produksi tambang batubara, kapur, bijih besi, emas, tembaga, dll. Selain itu juga untuk pembuatan jalan raya, waduk – waduk, bahkan untuk pertambangan minyak dan gas bumi.

PELAJARI:  Gunung Everest Terletak di Negara?

Seremoni untuk penghargaan Nobel di bidang literatur, fisika, kimia dan obat-obatan pertama kali diadakan di Old Royal Academy of Music di Stockholm pada tahun 1901. Sejak tahun 1902, penghargaan ini secara formal dianugrahkan oleh Raja Swedia. Awalnya, Raja Oscar II tidak menyetujui pemberian penghargaan kepada orang asing, namun kemudian beliau mengubah sikapnya, setelah menyadari nilai publisitas penghargaan tersebut terhadap negara Swedia. Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan.