Manfaat Fungi Bagi Kehidupan Manusia

ASTALOG.COM – Di antara tumbuh-tumbuhan tingkat rendah, jamur (fungi) merupakan kelompok thallophyta yang tidak berklorofil. Golongan tumbuhan ini ada yang bersel satu dan ada pula yang bersel banyak. Tubuhnya mempunyai ciri yang khas, yaitu berupa benang tunggal yang di sebut hifa.

Pengertian Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi fungi.

 

Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak).

PELAJARI:  Macam-macam Motif Batik di Indonesia

Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.

 

Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.

Peranan dan Manfaat Jamur bagi Kehidupan Manusia
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan.

Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut.
1. Rhizopus stolonifer, Untuk membuat tempe.
2. Rhizopus nigricans, Menghasilkan asam fumarat.
3. Saccharomyces cerevisiae, Untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir.
4. Aspergillus oryzae, Mengempukkan adonan roti.
5. Aspergillus wentii, Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.
Aspergillus niger, Untuk menghasilkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah.
Penicillium notatum dan P. chrysogenum , Menghasilkan penicillin (antibiotik).
Ganoderma lucidum, Sebagai bahan obat.
Penicillium roqueforti dan P. camemberti, Untuk meningkatkan kualitas (aroma) keju.
Trichoderma sp., menghasilkan enzim selulase.
Neurospora crassa, Untuk membuat oncom.
Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (Jamur kuping) dan Pleutus sp. (jamur tiram) , sebagai Jamur konsumsi.

PELAJARI:  5 Contoh Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari

Jamur yang merugikan, antara lain sebagai berikut
1. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.
2. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
3. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

Fungi biasa disebut jamur adalah organisme heterotrof. Artinya seluruh kebutuhan makanannya di peroleh dari orgaisme lain. Baik langsung dari organisme lain (parasit) maupun dari sisa makanan organisme lain (saprofit). Walupun demikian, tidak semua jamur merugikan organisme lain. Bagi manusia jamur memiliki peranan yang penting. Selain merugikan disatu sisi, jamur dapat pula menguntungkan bagi manusia. Jenis- jenis jamur banyak dimanfatkan manusia dalam berbagai bidang.