Kerja Sama Cominform

ASTALOG.COM – Perang Dingin adalah perang dalam ketegangan sebagai perwujudan dari Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Perbedaan paham
Amerika yang berideologi liberal kapitalis memiliki semboyan menyelamatkan demokrasi dan mengembangkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme dapat berkembang. Kaum buruh diberi jaminan dan kesempatan untuk berusaha, pemogokan merupakan hal yang sangat merugikan. Negara-negara Eropa baru merupakan negara dibawah pengaruh Amerika Serikat. Sedangkan Uni Soviet berideologi komunis sosialis, berkeyakinan bahwa negara yang mengendalikan perusahaan untuk keuntungan rakyat. Negara-negara Eropa Timur merupakan negara dibawah pengaruhnya.

 

2. Keinginan untuk berkuasa
Amerika Serikat dan Uni Soviet ingin menjadi penguasa negara dengan cara yang baru. Melalui pemberian bantuan (senjata, tenaga ahli, modal dan lain-lain) agar mampu mempengaruhi negara tersebut. Perubahan politik dunia sudah terlihat gejalanya ketika Winston Churchill berpidato di Fulton, Missouri, AS (1946).
Dalam pidatonya Churchill menggunakan istilah “Tirai Besi” yang ditujukan kepada Uni Soviet dan negara-negara komunis. Ketegangan perang dingin dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang berakibat pembagian kota Berlin Barat dikuasai Amerika Serikat dan Berlin Timur dikuasai Uni Soviet.

PELAJARI:  Masa Kepemimpinan Wilopo

Selama berlangsungnya perang dingin situasi dan kondisi dunia diwarnai oleh berbagai peristiwa :

 

1. Perlombaan Senjata Nuklir
Perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet menimbulkan kekhawatiran, kecemasan dan ketegangan masyarakat dunia akan bahaya nuklir bagi kelangsungan hidup umat manusia dan mahluk hidup lainya. Contoh: reaktor nuklir Chernobyl meledak pada 26 April 1986.

Nah,pada saat memuncaknya peran dingin, setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya dengan bergabung dalam suatu aliansi.

Aliansi ini sesuai dengan polarisasi kekuatan dua negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dengan Uni Soviet (Rusia). Selama Perang Dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsung dalam suatu konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang negara-negara yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa.

PELAJARI:  Proses Perubahan Tulang Rawan menjadi Tulang Keras

Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan blok Timur maupun blok Barat salah satunya pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947.

Pengertian Cominform
Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.

Selain cominform, ada beberapa aliansi yang dibentuk, antara lain:

1. Pembentukan NATO (North Athlantic Traty Organization) 4 April 1949. Negara yang menjadi anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Tujuannya untuk membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.

2. Pembentukan Pakta Warsawa pada 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan kerjasama pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.

PELAJARI:  Fungsi Rongga Dada

3. Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama dianatara kedua negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.

4. Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia,dan Selandia Baru pada tahun 1951.

5. Pembentukan SEATO (South East Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO merupakan kerjasama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dengan pihak Barat. Dengan anggotanya antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.