Dialog Interaktif

ASTALOG.COM – Dalam kehidupan sehari-hari sering kita terlibat dalam suatu percakapan. Percakapan terjadi karena ada masalah yang dibahas, di situlah kita dapat menyampaikan pendapat, gagasan, atau pengalaman. Suatu dialog dapat dipahami dengan jelas apabila terdapat kejelasan ucapan dalam dialog, sikap-sikap pendukung pada waktu berdialog, dan terdapat kejelasan isi yang dibahas.

Bahasa dalam dialog/percakapan harus disesuaikan dengan situasi. Jika situasi dialog resmi, menggunakan bahasa baku. Jika situasi tidak resmi, menggunakan bahasa nonbaku.

 

Pengertian Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih. Mendengarkan dialog merupakan kegiatan menyimak yang memerlukan konsentrasi untuk memperoleh informasi dan untuk memahaminya. Radio dan televisi merupakan media elektronik yang dapat menjadi sumber berita dan informasi.

Di media tersebut, kita dapat mendengar atau melihat acara dialog. Dengan mendengarkan dialog antartokoh, kita akan dapat memahami pandangan setiap tokoh terhadap suatu masalah. Setelah mendengarkan dialog, kita harus mampu menyimpulkan isinya dan memahami informasi yang terdapat dalam dialog tersebut.

 

Cara Menyusun Dialog
Adapun cara atau langkah-langkah dalam menyusun dialog yang sederhana, diantaranya sebagaimana berikut ini:

1. Pertama-tama, menentukan tema tentang apa yang akan dibicarakan.
2. Lalu, menentukan tokoh yang ikut terlibat di dalam dialog tersebut.
3. Selanjutnya, menentukan posisi ataupun peran masing-masing tokoh tersebut.
4. Terus, membuat inti atau garis besar materi tentang pembicaraan.
5. Setelah itu, menyusun dialog berdasarkan garis besar dari pembicaraan.
6. Dan, memperlihatkan kaidah dari penulisan dialog dengan benar.

PELAJARI:  Benda yang Merupakan Isolator Listrik

Syarat – syarat Dialog
Agar dialog mendatangkan hasil yang diinginkan, maka harus terpenuhi syarat-syarat dari dialog diantaranya seperti:

1. Mengerti dengan benar makna, maksud dan tujuan dari dialog dan juga harus memiliki kecakapan untuk melaksanakan dialog.

2. Memiliki pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan dialog.

3. Memiliki kehendak yang baik untuk mencari kebenaran dalam dialog. Karena itu dalam mendengarkan dialog sebaiknya harus bersikap terbuka, tidakberprasangka dan tidak memihak.

4. Menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat. Harus dapat menyampaikan gagasan dengan baik, jelas dan boleh juga dengan semangat, akan tetapi dengan nada yang enak dan bijak tidak dengan nada yang sedang emosi.

5. Dalam keseluruhan dialog harus bersikap jujur, tidak manipulatif, tulus, dan tidak mencarai-cari kelemahan dan kekurangan rekan dialog, dan juga harus percaya bahwa berbagai hal yang dibahas didalam dialog tidak dimanfaatkan di luar dialog untuk tujuan lain demi keuntungan diri sendiri atau kelompok tertentu.

Dan yang keenam, dialog dapat digunakan sebagai cara untuk langsung membahas suatu hal ataupun sebagai pendahuluan untuk pembahasan materi yang memang beratdan sulit. Adapun hal-hal yang dijadikan sebagai bahan untuk dialog diantaranya meliputi berbagai macam bidang kehidupan, seperti: sosial, moral, ekonomi, budaya, politik, etika, agama dan lain sebagainya.

PELAJARI:  Mengapa Sebagian Besar Penduduk Indonesia Bekerja di Sektor Pertanian

Contoh Dialog Interaktif
Dialog interaktif adalah dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon.

Tutuplah buku pelajaranmu, dengarkan dialog yang akan dibacakan oleh temanmu atau rekaman berikut!

Ade : Apa yang dimaksud dengan gas metana?
Hery : Istilah lain dari gas metana adalah gas rawa. Istilah itu diambil karena rawa banyak mengandung gas metana. Coba saja kita tancapkan bambu di rawa. Kalau disulut api, bambu pasti meledak, semacam ledakan kecil. Ledakan terjadi melalui pembusukan dari dalam bambu tersebut sehingga membentuk gas metana yang menyemburkan api.
Ade : Apakah biogas juga banyak mengandung gas metana?
Hery : Ya. Gas metana terkandung dalam biogas, yakni melalui pembusukan dibantu dengan unsur mikroba atau bakteri yang mempercepat pembentukan gas tersebut. Gas metana berasal dari hasil limbah peternakan dan pertanian.
Ade : Bagaimana cara mengembangkannya?
Hery : Suatu area peternakan dan pertanian luas dapat digunakan sebagai sumber energi biogas alternatif. Caranya, kotoran dan limbah pertanian ditampung dalam tangki tertutup yang bentuknya seperti lonceng terbalik. Melalui proses itu, akan dihasilkan gas metana yang dapat mengeluarkan energi untuk kebutuhan pemanasan.
Ade : Apa keuntungan penggunaan biogas sebagai energi alternatif?
Hery : Energi alternatif yang dihasilkan tergolong energi terbaru. Energi itu tidak merusak lingkungan sehingga kita tidak bergantung pada energi dari fosil bumi atau minyak bumi. Energi tersebut juga tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti polusi atau pencemaran.
Ade : Apakah biogas dapat dimanfaatkan menjadi energi gerak atau listrik?
Hery : Hal itu sangat dimungkinkan sebab gas metana yang dihasilkan dapat membakar dan menjadi energi gerak berupa energi listrik. Tentu saja perlu ada instalasi tambahan. Misalnya, dibuatkan turbin atau peralatan lain untuk menghasilkan energi listrik. Dari turbin itu, dihasilkan energi listrik. Kemudian, energi tersebut disimpan.
Ade : Dari segi biaya apakah relatif murah?
Hery : Saya kira penggunaan dan pembuatan biogas untuk kebutuhan sehari-hari secara ekonomi masih terjangkau. Dananya relatif murah dengan catatan tersedia banyak bahan baku biogas. Semakin banyak sumber alam, produksi energi biogas yang dihasilkan juga semakin banyak. Tentu, hal itu akan lebih hemat biaya karena energi listrik dari biogas tidak memerlukan kabel untuk memasok listrik.