Peranan Cacing

ASTALOG.COM – Cacing adalah suatu makhluk makro yang berada dalam tanah, sebagai pengurai jasad lain, mulai dari hewan yang mati, daun gugur, akar yang mati hingga jasad manusia yang telah tutup usia hingga batu kapur.

Cacing yang dimaksud adalah cacing tanah. Jenis cacing ini berbeda dengan cacing yang membuat hewan atau manusia menjadi sakit. Banyaknya cacing dalam tanah menunjukkan bahwa tanah itu sehat. Cacing tanah memakan humus dalam tanah, dan kemudian mengubah humus itu menjadi unsur hara, hal ini sangat baik untuk tanah.

 

Peranan Cacing

1. Sebagai Penghasil Pupuk Organik
Sejak dahulu Negara kita dikenal sebagai Negara agraris karena maa pencarian pokok sebagaian besar adalah bertani . Sektor pertanian ini dianggap dapat memberikan banyak keuntungan . Untuk mengoptimalkan hasil pertanian, petani selallu mengandalkan pemberian pupuk, baik organic maupun anorganik.

 

Pupuk organic dihasilkan dari proses pengomposan atau perombakan bahan organic pada kondisi lingkungan yang lembab oleh sejumlah mikkroba ataupun organism pengurai. Salah satu organism penguarai adalah cacing tanah. Penguraian oleh cacing tanah lebih cepat dibandingkan mikkroba. Kemampuan cacing atanah menguarai bahan organic 3 – 5 kali lebih cepat, itulah sebabnya cacing tanah sangat potensial sebagai penghsil pupuk organic. Bahkan mutu pupuk organiknya leabih baik.

PELAJARI:  Penyimpangan Politik Etis di Indonesia

Bahan organic merupakan sumber makanan utama bagi cacing tanah. Setelah bahan organic dimakan maka dihasilkan pupuk organic. Pupuk organic tersebut lebih dikenal dengan kascing (bekascacing), Kascing merupakan plartikel-partikel tanah berwarna kehitaman yang ukurannya leabih kecil dari partikel tanah biasa sehingga lebih cocok untuk pertumbuhan tanaman, Kascing mengandung komponen yang bersifat biologis yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman antara lain mengandung hormone pengatur tumbuh yaitu giberelin, sitokinin, dan auxin.

2. Sebagai Pendaur Ulang Limbah.
Salah satu cara terbaik dalam menangani limbah ini adalah dengan membudidayakan cading tanah, Cara ini sangat menguntungkan karena llimbah tidak perlu diangkut ke tempat penampungan, Cukup hanya memberikan penyuluhan kepada rumah tangga dan perusahan agar dpat mengolah limbahnya sendiri drngan memanfaatkancaciang tanah.

Kemampuan cacing tanah untuk mendaur ulang limbah organic dicirikan dari system pencernaan cacaing tanah ini sangat anerneda dengan hewan laian karena terdiri dari farink, kerongkongan, kelenjar kalsefeous, tembolok, lambung dan usu besar. Bahan organikyang masuk melalui mulut akan melalui komponen pencernaan tersebut dan akhirnya akan keluar dari tubuh sebagai kascing.

PELAJARI:  Cara Pemanfaatan Lahan Yang Dilakukan Pada Pertanian Lahan Kering

Cara mencerna makanan pada cacing tanah dapat secara langsung , tidak langsung dan intermediet. Mencernak secara langsung karena pada tubuh cacing tanah terdapat abeberapa enzim yang dapat amerombak bahan organic kompleks melalui proses enzimatik. Mencerna secara tidak langsung karena perombakan bahan organic diabantu oleh mikroflora seperti bakteri atau fungi. Sementara secara intermediet karena perombakan dilakukan dengan menggunakan senyawa organic yang disediakan mikroflora. Senyawa ini pada mikroflora ini dapat menguraikan serasah daun.

3. Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak dan Ikan
Dari berbagai penelitian diproleh hasil bahwa tepung ikan dapat digantikan dengan tepung caciang tanah, Di tinjau dari kandungan proteinnya ternayta tepung cacing tanah masih lebih baik dibandingkan tepungikan. Kandungan protein tepung ikan 58 % sedangkan protein caciang mencapai 64 0 76 %, Selain itu tepung cacing mengandung asam amino palinglengkap, berlemak rendah, muda dicerna dan tidak mengandung racun.

Dari hasil percobaan diperoleh bahwa tepung cacing tanah menyebabkan berat telur dan kadar proteintelur lebih tinggi dibandingkan menggunakan tepung ikan. Disamping itu dengan pemberian tepung cacing dapat menekan pengaruh racun, pernah dilaporkan bahwa pemberian tepung ikan yang berlebihan apat menyebabkan penyakit erosi empedal dan muntah hitam pada ayam sehingga pertumbuhan ayam menjadi lambat dan bahkan dapat mati.

PELAJARI:  Pengertian Kalimat Non Formal, Kalimat Formal dan Contohnya

4. Sebagai Umpan memancing.
Cacing atanah sejak dahulu sudah digunakan orang dalam memancing . Cacing yang digunakan umumnya hanya merupakan tangkapan di kebun-kebun, Namun semakin berkurangnya lahan kebuh dan semakin banyaknya ;petani ayng menggunakan pestisidda menuyebabkan masyasrakat sulit menemukan cacing tanah.

Melihat kondsisi caciang tanahj di alam yang semakin meniopis terseabut maka pembudiudayaan cacaing atanah untuk umpan memancing menjadi peluang usaha. Banyaknya keabutuhan cacaing atanah pada saat hari -hari libur dapat dimanfaatkan oleh eternak.

5. Sebagai Pakan Burung
Cacing tanah sangat disukai oleh beberapa jenmis buarung berkicau seperti cucakrawa, murai batu dan anis. Dengan pemberian caciang atanah maka penampilan buarung akan semakin proma dansehat.

Dengan adanya perkumpulan penggemar dan perlombaan burung maka akan semakin bertambuh pula kebutuhancacaing tanah. Hal ini akan menumbuhkanupaya masyarkat penggemar buarung dalam memperbaiki penampilan buarung peliharaanya agar menang dalam satu lomba.