Sistem Klasifikasi Galaksi Menurut Hubble

ASTALOG.COM – Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem dan terdiri dari banyak benda-benda angkasa berukuran besar yang dikelilingi oleh benda-benda angkasa secara teratur. Benda-benda angkasa itu terdiri atas bintang, debu, dan gas yang sangat luas, dengan gaya gravitasi yang dimiliki anggotanya.

Umumnya suatu galaksi terdiri dari trilyunan bintang dengan warna, ukuran, dan karakteristik yang beragam. Dengan keberagamannya pula, maka pada tahun 1936, seorang ahli astronomi, Edwin Hubble pun melakukan sistem klasifikasi yang dikenal sebagai ‘Sistem Klasifikasi Hubble‘. Sistem ini sering disebut sebagai ‘Garpu Tala Hubble‘, karena bentuknya yang menyerupai garpu tala.

 

SISTEM KLASIFIKASI MENURUT HUBBLE

Dalam melakukan sistem klasifikasinya, Hubble mengklasifikasikan galaksi-galaksi tersebut berdasarkan bentuknya yang meliputi:

 

1) Eliptis

Seperti biasa, urutan galaksi selalu berasal dari kiri, dimana terletak galaksi eliptis. Galaksi eliptis memiliki bentuk dasar elipsoid serta memiliki kecerahan yang halus.

PELAJARI:  Pemeriksaan Air Secara Kimia

Galaksi ini dinotasikan dengan huruf E, diikuti oleh bilangan bulat n yang mewakili derajat eliptisitas galaksi tersebut. Dengan ketentuan n adalah 10 kali eliptisitas galaksi tersebut, dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

Eliptisitas meningkat dari kiri ke kanan pada diagram Hubble, dengan kondisi mendekati bulat (E0) berada paling kiri pada diagram. Perlu dicatat bahwa eliptisitas galaksi di langit hanya berhubungan dengan bentuk 3 dimensi.

Pada saat diobservasi, galaksi eliptis yang paling rata memiliki e=0.7 (dinotasikan E7). Hal ini lebih konsisten dengan struktur yang benar benar elips dibandingkan dengan struktur cakram dilihat di berbagai sudut.

2) Spiral

Pada sebelah kanan diagram garpu tala Hubble, terdapat 2 cabang paralel yang merupakan galaksi spiral. Galaksi spiral terdiri dari piringan galaksi yang rata dan berputar, yang berisi bintang, medium antar bintang, dan pusat konsentrasi bintang-bintang di bagian tengah galaksi.

Sekitar setengah dari galaksi spiral juga diketahui memiliki struktur menyerupai batang, yang membentang dari bagian tengah galaksi, pada ujung awal lengan spiral.

PELAJARI:  Klasifikasi Jaringan Epitel

Pada diagram garpu tala Hubble, galaksi spiral tanpa batang menempati cabang atas dan dilambangkan dengan huruf S, sedangkan cabang bawah ditempati oleh galaksi spiral berbatang, dan dilambangkan dengan SB.

Kedua jenis galaksi spiral ini kemudian dibagi lagi sesuai dengan penampilan rinci struktur spiral mereka. Keanggotaan salah satu subdivisi ini ditunjukkan dengan menambahkan surat-huruf kecil dengan jenis morfologi sebagai berikut:

  1. Sa (SBa): lengan spiral rapat dan halus, besar, tonjolan pusat terang.
  2. Sb (SBb): lengan spiral lebih renggang dibandingkan sa (SBa), tonjolan pusat agak redup.
  3. Sc (SBC): lengan spiral longgar, terlihat jelas terpisah-pisah ke dalam kelompok bintang individu dan nebula, kecil, tonjolan pusat redup.
  4. Sd (SBd): lengan spiral sangat longgar, lengan terpisah-pisah, bagian lengan lebih cerah dibanding bagian tonjolan pusat.
PELAJARI:  Apa Dampak Dari Penebangan Hutan Secara Liar dan Berikan Solusi Untuk Menanggulangi Dampak Tersebut?

3) Lentikular

Di bagian tengah garpu tala Hubble, pada titik dimana kedua lengan spiral bertemu dengan cabang eliptis, ditempati oleh kelas menengah galaksi yang dikenal dengan lentikular dan disimbolkan dengan S0.

Galaksi dengan tipe ini terdiri dari tonjolan pusat yang terang, memiliki penampilan yang mirip dengan galaksi eliptis, dikelilingi oleh struktur yang menyerupai cakram galaksi.

Galaksi lentikular tidak memiliki struktur spiral yang dapat dilihat dan tidak cukup aktif dalam proses pembentukan bintang baru. Komponen tonjolan merupakan sumber cahaya yang dominan pada galaksi lentikular.

Dilihat dari depan, galaksi lentikular sulit dibedakan dengan eliptikal tipe E0, sehingga klasifikasi dari banyak galaksi dengan tipe demikian tidak begitu pasti. Saat dilihat dari samping, jalur debu yang menonjol sering terlihat pada penyerapan terhadap cahaya bintang pada cakram.