Prinsip Dasar Energi Biomassa

ASTALOG.COM – Energi Biomassa dikenal juga sebagai energi Biofuel yang merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan-bahan biologis seperti tanaman atau limbah industri, komersial, domestik, atau pertanian. Sumber energi biomassa yang paling umum adalah bahan bakar kayu, limbah, dan alkohol.

Ada 4 cara umum untuk membuat energi biomassa, yaitu:

  1. Pembakaran limbah organik kering, seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian.
  2. Fermentasi limbah basah, seperti kotoran hewan tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas yang mengandung hingga 60% metana.
  3. Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester.
  4. Energi dari hutan yang menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar.
 

PRINSIP DASAR BIOMASSA

  • Tanaman menyerap energi dari matahari melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan air dan unsur hara dari dalam tanah serta CO2 dari atmosfer yang akan menghasilkan bahan organik untuk memperkuat jaringan dan membentuk daun, bunga, atau buah.
  • Saat biomassa diubah menjadi energi, CO2 akan dilepaskan ke atmosfer. Dalam hal ini siklus CO2 akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi atau gas alam. Ini berarati CO2 yang dihasilkan tersebut tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan CO2 di atmosfer. Kelebihan inilah yang dimanfaatkan untuk mendukung terciptanya energi yang berkelanjutan.
  • Biomassa dapat diambil dari bahan tanaman yang berupa limbah pertanian, limbah industri pengolahan kayu, atau tanaman yang memang ditanam secara khusus untuk menghasilkan energi bagi mesin bakar. Di samping itu, dapat juga dimanfaatkan limbah peternakan dan limbah rumah tangga. Dari kedua jenis bahan penyusun biomassa tersebut, akan menghasilkan:
  1. Energi biomassa kering yang berasal dari limbah kayu, jerami, atau sekam.
  2. Energi biomassa basah yang berasal dari kotoran ternak dan sampah rumah tangga.
PELAJARI:  Nama Jamur dan Kegunaannya

KEUNGGULAN ENERGI BIOMASSA

  1. Biomassa merupakan sumber energi terbarukan karena berasal dari tanaman yang dapat tumbuh kembali pada lahan yang sama.
  2. Biomassa dapat membantu mengurangi impor bahan bakar asing dan membantu meningkatkan kemandirian energi negara.
  3. Peningkatan penggunaan biomassa dari limbah dapat mengurangi tingkat polusi di dunia dengan mengkonversi sampah menjadi sumber energi yang berguna.
  4. Menggunakan biomassa adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil, sekaligus dapat membantu mengurangi tingkat total emisi gas rumah kaca jika tanaman tidak dibakar secara langsung.
  5. Merupakan teknologi energi terbarukan yang mampu memberikan hasil instan.
  6. Sumber biomassa dapat ditemukan di semua negara di dunia.
  7. Banyak teknologi berbeda yang dapat digunakan untuk mengkonversi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna.
PELAJARI:  Jenis-jenis Kata Sambung
 

KELEMAHAN ENERGI BIOMASSA

  1. Kayu masih merupakan sumber biomassa utama di dunia, namun terlalu banyak menggunakan kayu sebagai bahan bakar bisa mengakibatkan efek yang lebih buruk untuk iklim daripada bertahan dengan bahan bakar fosil. Sebagai solusinya, dapat menggunakan limbah kayu saja dan dengan memberlakukan peraturan yang sangat ketat mengenai berapa banyak kayu yang digunakan dan bagaimana kayu itu dibakar dengan baik dan benar.
  2. Banyak lahan yang harus digunakan untuk menanam tanaman yang diperlukan untuk menghasilkan energi biomassa. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya lahan untuk menanam tanaman pangan sehingga bisa meningkatkan kelaparan di dunia.
  3. Banyaknya teknologi yang digunakan untuk mengkonversi energi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna masih tidak cukup efisien dan membutuhkan biaya yang signifikan.
  4. Jika tanaman dibakar langsung, maka energi biomassa justru dapat menyebabkan tingkat polusi yang sama seperti bahan bakar fosil.
  5. Ketergantungannya masih sangat tinggi pada kayu.