Elemen Dasar Struktur Sosial

ASTALOG.COM – Dalam ilmu Sosiologi dikenal istilah Struktur Sosial. Penggunaan istilah ini berasal dari kata ‘structum‘ yang artinya ‘menyusun‘ atau ‘membangun‘. Setelah diadakan kajian maka beberapa ahli pun mengeluarkan definisinya tentang struktur sosial hingga didapatlah kesimpulan bahwa:

Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.

CIRI-CIRI UMUM STRUKTUR SOSIAL

 

1) Bersifat Abstrak

Artinya bahwa struktur sosial tidak dapat dilihat dan diraba. Dalam hal ini, struktur sosial merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang terendah, dan berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

 

2) Terdapat Dimensi Vertikal dan Horizontal

Pada dimensi vertikal, struktur sosial merupakan hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sementara itu pada dimensi horizontal, struktur sosial merupakan keseluruhan masyarakat berdasarkan karakteristiknya yang terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.

PELAJARI:  Perkembangan Historiografi di Indonesia

3) Sebagai Landasan Sebuah Proses Sosial Suatu Masyarakat

Artinya bahwa struktur sosial merupakan sebuah proses sosial. Cepat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.

4) Sebagai Bagian dari Sistem Pengaturan Tata Kelakuan dan Pola Hubungan Masyarakat

Artinya bahwa struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antar individu di dalam masyarakat tersebut.

5) Struktur Sosial Selalu Berkembang dan Dapat Berubah

Artinya bahwa struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung 2 pengertian, yaitu:

  1. Dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan
  2. Dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.

Ciri ini juga sering digunakan untuk melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.

ELEMEN DASAR STRUKTUR SOSIAL

1) Status Sosial

Masyarakat terdiri dari individu-individu, dimana antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan secara timbal balik dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam melakukan hubungan timbal balik itu, status atau kedudukan seseorang memegang peranan yang sangat penting sehubungan dengan tindakan yang harus dilakukannya.

PELAJARI:  Proses Terjadinya Daur Air

Status sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya berhubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, serta hak dan kewajiban-kewajibannya. Selain itu dapat juga diartikan sebagai tempat seseorang dalam suatu pola tertentu.

2) Peranan Sosial

Setiap anggota masyarakat memiliki peranan masing-masing sesuai status atau kedudukan sosialnya di masyarakat. Peranan menunjukkan hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang sehubungan dengan status yang dimilikinya. Apabila seseorang telah melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya di masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut telah menjalankan suatu peranan.

Sebagaimana halnya dalam status sosial, setiap orang juga mempunyai bermacam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Mengingat peranan berasal dari pola pergaulan hidupnya di masyarakat, maka peranan menentukan apa yang akan diperbuatnya dan kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat yang ada di sekitarnya terhadap dirinya. Dengan demikian peranan mempunyai fungsi yang sangat penting karena mengatur perilaku seseorang dalam masyarakat yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

PELAJARI:  Proses Islamisasi di Daerah Nusa Tenggara

3) Kelompok

Kelompok adalah sejumlah orang atau individu yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah struktur sosial kemasyarakatan karena sebagian besar interaksi sosial berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi juga oleh unsur-unsur yang melekat dan dimiliki oleh kelompok di mana interaksi sosial ini berlangsung.

4) Institusi

Institusi menjadi aspek yang paling mendasar dalam sebuah struktur sosial. Institusi merupakan pola terorganisir dari kepercayaan dan tindakan yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Tujuan dibentuknya institusi adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam masyarakat. Melalui institusi inilah dapat dilihat adanya struktur sosial dalam masyarakat.