Macam-macam Garis Bumi

ASTALOG.COM – Dalam ilmu bumi khususnya Geografi, dikenal beberapa macam garis yang dijadikan batas permukaan bumi. Dalam hal ini, ada beberapa macam garis bumi yang dikenal, yaitu:

1) Garis Khatulistiwa

 

Garis khatulistiwa atau ekuator (equator) merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara 2 kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi permukaan Bumi menjadi 2 bagian, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0° dengan panjang sekitar 40.070 km.

Matahari menjadi benda langit yang berada tepat di atas kepala pada tengah hari dalam equinox. Itulah sebabnya mengapa durasi masa siang dan malam hari sama sepanjang tahun, yaitu sekitar 12 jam. Bagian Bumi yang dilewati garis khatulistiwa kebanyakan berupa samudera dan perairan, seperti:

  • Samudera Atlantik
  • Samudera Hindia
  • Samudera Pasifik
  • Danau Victoria, Afrika
  • Selat Karimata, Indonesia
  • Selat Makassar, Indonesia
  • Teluk Tomini, Indonesia
  • Laut Maluku, Indonesia
  • Laut Halmahera, Indonesia
PELAJARI:  Fungsi Lapisan Hipodermis Pada Kulit
 

2) Garis Lintang

Garis lintang adalah sebuah garis khayal yang digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi terhadap garis khatulistiwa (utara atau selatan). Posisi lintang merupakan penghitungan sudut dari 0° di khatulistiwa sampai ke +90° di kutub utara dan -90° di kutub selatan. Setiap derajat lintang dibagi menjadi 60 menit atau 1 menit lintang mendekati 1 mil laut atau 1852 meter, yang kemudian dibagi lagi menjadi 60 detik. Untuk keakurasian tinggi detik digunakan pecahan desimal.  Lintang Utara (LU) dan Lintang Selatan (LS) menyatakan besarnya sudut antara posisi lintang dengan garis Khatulistiwa.

Garis lintang terbagi 4, yaitu:

  1. Garis Lintang Utara (23°27′ LU)
  2. Garis Lintang Selatan (23°27′ LS)
  3. Garis Lingkar Arktik (66°33′ LU)
  4. Garis Lingkar Antartik (66°33′ LS)
PELAJARI:  Provinsi Termuda di Indonesia Terdapat di Pulau?

3) Garis Meridian

Garis meridian adalah sebuah garis khayal pada permukaan bumi, dimana tempat kedudukan titik-titik dengan bujur yang sama akan menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Dengan demikian, setiap titik di permukaan bumi memiliki meridiannya sendiri-sendiri. Sebuah titik di suatu meridian ditentukan posisinya oleh lintang. Setiap meridian selalu tegak lurus dengan lingkaran lintang. Tiap-tiap meridian memiliki panjang yang sama, yaitu setengah dari lingkaran besar bola bumi.

Garis meridian yang melewati Greenwich di Inggris dianggap sebagai meridian utama atau meridian standar berdasarkan persetujuan internasional. Meridian ini memiliki arti bujur 0°. Meridian pada sisi bumi yang berlawanan dengan Greenwich (yang merupakan setengah lingkaran lain dari sebuah lingkaran yang melewati Greenwich) adalah bujur 180°. Meridian lainnya terletak antara 0° dan 180°BB (Bujur Barat) di barat Greenwich dan antara 0° dan 180° BT (Bujur Timur) di timur Greenwich.

4) Garis Bujur

Garis bujur menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara – selatan yang disebut Meridian Utama. Longitude diberikan berdasarkan pengukuran sudut yang berkisar dari 0° di meridian utama ke +180° arah timur dan −180° arah barat.

PELAJARI:  Menelusuri Jejak Manusia 'Hobbit' di Indonesia

Berbeda dengan garis lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, tidak ada posisi awal alami untuk garis bujur. Oleh karena itu, sebuah dasar meridian harus dipilih. Bujur Barat (BB) dan Bujur Timur (BT) merupakan garis khayal yang menghubungkan titik Kutub Utara dengan Kutub Selatan Bumi dan menyatakan besarnya sudut antara posisi bujur dengan garis meridian. Garis meridian sendiri adalah bujur 0°.