Karbohidrat dan Fungsinya dalam Proses Metabolisme Tubuh

ASTALOG.COM – Karbohidrat merupakan salah satu bahan gizi yang merupakan sumber energi dalam tubuh. Molekul karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Golongan karbohidrat antara lain: gula, tepung, dan selulosa yang berasal dari tumbuhan.
 
Sesuai dengan kekomplekan susunan dan jumlah molekulnya, karbohidrat yang terdapat dalam makanan dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
 
a. Monosakarida (karbohidrat yang terdiri atas satu gugusan gula). Contohnya: glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa.
 
b. Disakarida (karbohidrat yang terdiri atas dua gugusan gula). Contohnya: sukrosa, laktosa, dan maltosa.
 
c. Polisakarida (karbohidrat yang terdiri atas lebih dari sepuluh gugusan gula). Contohnya: tepung (amilum), selulosa, dan glikogen.
 
Glukosa, terutama yang terdapat dalam darah, sangat penting digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Dalam keadaan normal, seseorang mempunyai 70 sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darah. Hiperglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah lebih tinggi daripada normal, sedangkan hipoglikemia lebih rendah daripada normal.
 
Di negara-negara yang masyarakatnya mempunyai tingkat ekonomi yang tinggi, jumlah energi di dalam makanan dapat mencapai 40-50 persen berasal dari karbohidrat. Persentase kebutuhan karbohidrat, lemak dan protein yang baik adalah, karbohidrat (10-45%), lemak (45-60%), dan protein (10-15%). Di Indonesia, hampir 70-80% dari seluruh energi untuk keperluan tubuh berasal dari karbohidrat. Makin rendah tingkat ekonominya, makin tinggi persentase energi tersebut berasal dari karbohidrat.
 
1) Fungsi Karbohidrat
 
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi utama yang tidak dapat digantikan oleh zat makanan lain. Misalnya sel-sel otak dan lensa mata serta jaringan saraf secara spesifik bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Bahkan bagian karbohidrat dalam makanan yang tidak dapat dicernakan, seperti selulosa memberikan kegunaan-kegunaan khusus dalam tubuh. Fungsi khusus lain, misalnya laktosa membantu penyerapann kalsium. Ribosa adalah monosakarida yang mempunyai 5 atom karbon merupakan komponen penting dalam asam nukleat.
 
2) Metabolisme Karbohidrat
 
Satu gram karbohidrat mengandung kira-kira 1,4 kalori. Setelah karbohidrat diabsorpsi melalui usus selanjutnya akan masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa dan melalui vena porta dialirkan ke hati. Di dalam hati, glukosa diubah menjadi glikogen dan kadar gula darah diusahakan dalam batas-batas konstan. Di dalam saluran darah karbohidrat praktis hanya dalam bentuk glukosa, karena terlebih dahulu fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa.
 
Bila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi keperluan tubuh akan kalori, sebagian glikogen ditimbun di hati dan otot. Karena kapasitas pembentukan glikogen terbatas sekali, dan bila penimbunan glikogen telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam jaringan-jaringan lemak.
 
Oksidasi glukosa di dalam jaringan-jaringan terjadi secara bertingkat dengan melepaskan energi sedikit demi sedikit. Melalui suatu rangkaian proses-proses kimiawi, glukosa dan glikogen diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat melalui proses siklus masuk “Siklus Krebs”, menghasilkan CO2 + H2O dan melepaskan energi dalam bentuk persenyawaan Adenosin Trifosfat (ATP) yang mudah melepaskan energinya sambil berubah menjadi Adenosin Difosfat (ADP).
 
Sebagian asam piruvat diubah menjadi asam laktat dan keluar dari sel-sel jaringan melalui pembuluh darah, terus masuk ke hati. Di dalam hati asam laktat diubah kembali menjadi asam piruvat dan diteruskan menjadi glikogen kembali. Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormon-hormon tertentu.