Ragam Ordo Serangga

ASTALOG.COM – Sebagai salah satu jenis hewan insekta, serangga termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui. Jumlah spesies yang masih ada diperkirakan antara 6 hingga 10 juta dan berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda di bumi. Serangga dapat ditemukan di hampir semua lingkungan.

Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi. Serangga terbagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain:

  1. Ordo Lepidoptera merupakan jenis serangga yang ketika fase larva memiliki tipe mulut pengunyah, sedangkan ketika fase imago memiliki tipe mulut penghisap. Adapun habitat dapat dijumpai di pepohonan.
  2. Ordo Collembola memiliki collophore yang menjadi ciri khasnya. Collophore ini merupakan bagian yang mirip tabung yang terdapat pada bagian ventral di sisi pertama segmen abdomen. Ada beberapa dari jenis ini yang merupakan karnivora dan penghisap cairan. Pada umumnya Collembolla merupakan jenis serangga yang memakan sayuran dan jamur yang busuk, serta bakteri, selain itu ada dari jenis ini yang memakan feses Artropoda, serbuk sari, ganggang, dan material lainnya.
  3. Ordo Coleoptera memliki tipe mulut pengunyah dan termasuk herbivora. Habitat dari ordo coleoptera adalah di permukaan tanah, dengan membuat lubang, selain itu juga membuat lubang pada kulit pohon, dan ada beberapa yang membuat sarang pada dedaunan.
  4. Ordo Orthoptera termasuk herbivora, namun ada beberapa spesiesnya yang bertindak sebagai predator. Tipe mulut dari ordo ini adalah tipe pengunyah. Ciri khas yang dapat dijumpai yaitu sayap depan lebih keras dari sayap belakang.
  5. Ordo Dermaptera mempunyai sepasang antenna, tubuhnya bersegmen dan terdiri atas toraks dan abdomen. Pada abdomennya terdapat bagian seperti garpu.
  6. Ordo Diplura memiliki mata majemuk, tidak terdapat ocelli, dan tarsinya terdiri atas satu segmen. Habitatnya di daerah terrestrial, misalnya dapat ditemukan di bawah batu, di atas tanah, tumpukan kayu, di perakaran pohon, dan di gua. Ordo ini merupakan pemakan humus.
  7. Ordo Hemiptera memiliki tipe mulut penusuk dan penghisap. Ada beberapa yang menghisap darah dan sebagian sebagai penghisap cairan pada tumbuhan. Sebagian besar bersifat parasit bagi hewan, tumbuhan, maupun manusia. Ordo ini banyak ditemukan di bagian bunga dan daun dari tumbuhan, kulit pohon, serta pada jamur yang busuk
  8. Ordo Odonata memiliki tipe mulut pengunyah. Umumnya ordo ini termasuk karnivora yang memakan serangga kecil dan sebagian bersifat kanibal atau suka memakan sejenis. Habitatnya adalah di dekat perairan. Biasanya ditemukan di sekitar air terjun, di sekitar danau, dan pada daerah bebatuan.
  9. Ordo Diplopoda memiliki ciri tubuh yang panjang seperti cacing dengan beberapa kaki, beberapa memiliki kaki berjumlah 30 atau lebih, dan segmen tubuhnya menopang dua bagian dari tubuhnya. Hewan jenis ini memiliki kepala cembung dengan daerah epistoma yang besar dan datar pada bagian bawahnya. Habitatnya adalah di lingkungan yang basah, seperti di bawah bebatuan, menempel pada lumut, di perakaran pohon, dan di dalam tanah. Tipe mulutnya adalah pengunyah. Beberapa dari jenis ini merupakan scavenger dan memakan tumbuhan yang busuk, selain itu ada beberapa yang merupakan hama bagi tanaman.
PELAJARI:  Penyebab Terjadinya Perang Saudara pada Kesultanan Aceh
 

Jika dirinci lebih jauh, lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).