Klasifikasi dan Penggolongan Bahan-Bahan Pangan

ASTALOG.COM – Yang dimaksud dengan bahan – bahan pangan adalah bahan – bahan yang secara umum bisa difungsikan atau dijadikan sebagai makanan, contohnya adalah daging, beras, terigu, jagung, ubi dan lain sebagainya.

Di dalam masing – masing negara memiliki klasifikasi pangan dan gizi yang berbeda – beda.

 

Namun secara umum bahan – bahan pangan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu bahan pangan hewani seperti ragam olahan susu, susu, telur, kerang, ikan dan daging dan bahan pangan nabati contohnya adalah buah – buahan, aneka sayuran segar, biji – bijian, kacang – kacangan dan serelia.

Di Indonesia dikenal adanya penggolongan bahan – bahan makanan disesuaikan dengan pola makan yang diaplikasikan oleh masyarakat setempat.

 

Penggolongan yang dimaksudkan meliputi bahan – bahan pangan pokok seperti jagung, beras, ubi, singkong, dan sagu, lauk – pauk seperti tempe, tahu, telur, ikan, dan daging, ada sayuran, buah – buahan dan susu. Inilah yang dikenal sebagai konsep empat sehat lima sempurna.

Bahan – bahan pangan khusus menyediakan unsur kimia untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya dikenal sebagai zat gizi.

PELAJARI:  Pengertian dan Fungsi Nutrisi

Zat gizi ini akan menyediakan asupan tenaga untuk tubuh dan mengatur proses selanjutnya dalam tubuh yang dilakukan untuk fungsi pertumbuhan dan perbaikan jaringan – jaringan yang rusak.

Adapun zat gizi yang utama adalah memiliki fungsi sebagai salah satu sumber energi berupa karbohidrat, lemak, dan protein.

Untuk kelompok zat gizi utama yang berfungsi sebagai media pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah air, mineral, vitamin, lemak, dan protein. Zat gizi utama yang memiliki fungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh adalah air, mineral, dan vitamin.

Klasifikasi Bahan Makanan Menurut Fungsi untuk Tubuh

1/ Adalah bahan – bahan makanan yang memiliki fungsi sebagai sumber tenaga yang di dalamnya tercakup bahan – bahan makanan yang kaya akan kandungan lemak atau minyak seperti daging dan mentega. Yang kedua adalah bahan – bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti serelia, umbi – umbian dan gula.

2/ Adalah bahan – bahan makanan yang memiliki fungsi sebagai bahan makanan pembangun yang kaya akan kandungan protein antara lain sebagai berikut yang pertama adalah bahan makanan hewani seperti ikan teri, susu murni, udang, ikan segar, dan telur. Yang kedua adalah bahan – bahan makanan nabati berupa kacang – kacangan, tahu, lentil, quinoa, dan susu kedelai. Yang terakhir adalah bahan – bahan makanan pengatur berupa sayuran dan buah – buahan.

PELAJARI:  Penyebab Perubahan Ekosistem

Pengelompokan Bahan – Bahan Makanan Menurut Kandungan Zat Gizi

1/ Bahan – bahan makanan sebagai salah satu sumber karbohidrat

Karbohidrat dalam hal ini adalah sebagai salah satu sumber kalori yang utama untuk kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan atas susunan unsur kimia karbohidrat yang dapat dibagi menjadi tiga bagian.

Yang pertama adalah monosakarida yaitu kelompok yang memiliki sifat – sifat larut di dalam air dan bercita rasa manis yang umum disebut gula karena di dalamnya menyimpan sebuah molekul saja. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa.

Yang kedua adalah disakarida yaitu golongan seperti laktosa, maltosa, dan sukrosa.

Yang ketiga adalah kelompok polysakarida seperti dekstrin, selulosa, glokogen dan pati. Dekstrin merupakan pecahan yang berasal dari zat tepung yang sangat mudah untuk dicerna, contohnya adalah serelia, gula dan umbi – umbian.

Selulosa memiliki manfaat di dalam membantu terjadinya proses pencernaan makanan. Glokogen merupakan cadangan – cadangan karbohidrat yang tersimpan di dalam tubuh khususnya hati dan otot. Sedangkan pati merupakan sumber kalori yang keberadaannya cukup penting dalam bahan makanan.

2/ Bahan – bahan makanan sebagai sumber protein

PELAJARI:  Jenis-jenis Bunga Tulip

Seperti diketahui bahwa zat protein sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Adapun zat ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai zat untuk membangun yang sangat dibutuhkan ketika memasuki masa – masa pertumbuhan.

Dari usia bayi hingga memasuki masa remaja, keperluan akan asupan protein menjadi lebih besar jumlah persentasenya apabila dibandingkan dengan ketika akan memasuki masa – masa dewasa lalu menuju ke manula.

Ketika berada di usia dewasa dan manula, protein diperlukan guna mempertahankan kondisi jaringan – jaringan tubuh dengan mengganti sel – sel yang sudah rusak.

Berdasarkan atas susunan kimianya, protein terbagi menjadi protein sederhana yaitu erat berhubungan dengan zat – zat lainnya contohnya adalah albumin di dalam telur, globulin dan albumin di dalam susu.

Yang kedua adalah protein bersenyawa yang juga berhubungan secara langsung dengan zat – zat lainnya seperti glikogen yang membentuk glikoprotein dengan memiliki zat warna tercampur di dalam hemoglobin dan pada akhirnya membentuk kromoprotein.

Yang terakhir adalah derivat atau turunan dari zat protein adalah yang berhubungan dengan peptida, gelatin, pepton dan albuminosa.

*****

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang bahan – bahan pangan dalam biologi dan penggolongannya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.