Jenis Hutan Biogeografi di Indonesia

ASTALOG.COM – Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, pelestari tanah, serta merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Hutan tersebar di hampir seluruh penjuru dunia, baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Di hutan terdapat suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain yang menempati daerah yang cukup luas.

Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai suatu ekosistem, hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai penyedia air bagi kehidupan, hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting karena hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman.

PELAJARI:  Lawan Kata Cermat
 

JENIS HUTAN BIOGEOGRAFI DI INDONESIA

Kepulauan Nusantara adalah relief alam yang terbentuk dari proses pertemuan antara 3 lempeng bumi. Hingga hari ini, ketiga lempeng bumi itu masih terus saling mendekat. Akibatnya, gempa bumi sering terjadi di negeri kepulauan ini. Sejarah pembentukan Kepulauan Nusantara di sabuk khatulistiwa ini juga telah menghasilkan 3 kawasan biogeografi utama, di mana masing-masing kawasan biogeografi itu adalah cerminan dari sebaran bentuk kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya. Adapun ke-3 kawasan hutan biogeografi di Indonesia meliputi:

 

1) Paparan Sunda

Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari kawasan Benua Asia dan berada di sisi barat Garis Wallace yang merupakan suatu garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sunda dan di bagian lebih timur Indonesia. Garis ini bergerak dari utara ke selatan, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok. Oleh karena itu, persebaran flora fauna di kawasan-kawasan itu lebih mirip dengan yang ada di daratan Benua Asia.

PELAJARI:  Sistem Klasifikasi Galaksi Menurut Hubble

2) Paparan Sahul

Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia atau Benua Australia dan berada di sisi timur Garis Weber yang merupakan sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sahul dan di bagian timur Indonesia. Garis ini membujur dari utara ke selatan antara Kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dan Australia. Persebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di Benua Australia.

3) Wallacea

Wallacea adalah bagian lempeng bumi pinggiran Asia Timur yang bergerak di sela Garis Wallace dan Garis Weber. Kawasan ini mencakup Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara (Sunda Kecil), dan Kepulauan Maluku. Flora fauna di kawasan ini banyak merupakan jenis-jenis endemik, yaitu hanya ditemukan di tempat itu dan tidak ditemukan di bagian lain manapun di dunia. Namun, kawasan ini juga memiliki unsur-unsur baik dari Kawasan Oriental maupun dari Kawasan Australesia. Wallace berpendapat bahwa saat laut tertutup es pada Zaman Es, membuat tumbuhan dan satwa di Asia dan Australia dapat menyeberang dan berkumpul di Nusantara. Walaupun jenis flora fauna Asia tetap lebih banyak terdapat di bagian barat dan jenis flora fauna Australia di bagian timur, hal ini dikarenakan Kawasan Wallace dulunya adalah merupakan palung laut yang sangat dalam sehingga fauna sukar untuk melintasinya dan flora berhenti menyebar.