Antibodi Adalah

ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Antibodi (bahasa Inggris: antibody, gamma globulin) adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresikan oleh sel B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma,sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut. Sistem imunitas manusia ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan antigen.

Antibodi (Antibody) berasal dari bahasa Latin “Anti” yang berarti “melawan” dan “Bodiq” yang berarti “tubuh”. Pengertian antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin yang diubahnya untuk melawan zat antigen (zat asing) yang masuk ke dalam tubuh.

 

Letak Antibodi
Antibodi dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus. Molekul antibodi beredar di dalam pembuluh darah dan memasuki jaringan tubuh melalui proses peradangan. Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai berat besar dan dua rantai ringan

PELAJARI:  Pertanyaan dan Jawaban Terkait Manajemen Resiko

Jenis-jenis Antibodi
1. Immunoglobulin M (IgM)
Immunoglobulin M (IgM) adalah antibodi yang di hasilkan oleh tubuh secara alami ketika suatu infeksi terjadi. IgM di hasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen. IgM melakukan respon antibodi primer. IgM banyak terdapat di dalam darah tetapi dalam keadaan normal tidak ditemukan di dalam organ maupun jaringan. Fungsi IgM adalah nerangsang fogositosis mikrob oleh makrofaga.

 

2. Immunoglobulin G (IgG)
Immunoglobulin G (IgG) adalah jenis antibodi yang paling umum, yang dihasilkan pada pemaparan antigen berikutnya. IgG membentuk respon antibodi sekunder yang bekerja lebih cepat dan berlimpah di bandingkan respon antibodi primer. IgG ditemukan di dalam darah dan jaringan. IgG merupakan satu-satunya antibodi yang dapat masuk melalui plasenta dari ibu ke janin di dalam kandungannya dan berfungsi untuk melindungi janin dan bayi baru lahir dari penyakit hingga sistem kekebalan tubuh bayi dapat menghasilkan antibodi sendiri.

PELAJARI:  Kenapa Difusi dan Osmosis Dapat Terjadi?

3. Immunoglobulin A (IgA)
Immunoglobulin A (IgA) adalah antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadp masuknya mikroorganisme melalui lubang-lubang di permukaan tubuh. IgA merupakan sistem pertahanan tubuh lapis pertama. Immunoglobulin A atau IgA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru-paru, dan usus. IgA juga ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lainnya, seperti air mata, air liur, ASI, getah lambung, dan sekresi usus. IgA memiliki 3 fungsi utama, yaitu:

Mencegah mikroba masuk kedalam tubuh,
Mengikat mikroba yang hendak masuk kedalam tubuh,
Mengeluarkan mikroba dari dalam tubuh

4. Immunoglobulin E (IgE)
Immunglobulin E (IgE) merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah dan dapat menyebabkan reaksi alergi segera terhadap serangan antigen. Tubuh seorang yang sering mengalami alergi memiliki kadar IgE yang tinggi. IgE berfungsi sebagai proteksi terhadap serangan parasit dan bersama-sama IgG mengikat serta mengusir antigen penyebab alergi. IgE penting dalam melawan infeksi parasit seperti river blindness dan skistosomiasis, yang banyak ditemukan di negara berkembang.

PELAJARI:  Dampak dari Globalisasi Budaya

5. Immunoglobulin D (IgD)
Immunoglobulin D (IgD) merupakan antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam darah, getah bening dan permukaan limfosit. Fungsi IgD adalah untuk mengaktifkan sel B. IgD ini bertindak dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel T dan membantu menangkap antigen.