Proses Bergerak pada Manusia

ASTALOG.COM – Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.

Tulang merupakan alat gerak pasif karena digerakan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak, seperti dilansir dari laman Finishwellunbiologi.wordpress.com.

 

Sistem Gerak pada Manusia

1. Tulang/rangka
Menurut Gudang Biologi, tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.

 

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:

PELAJARI:  Perbedaan Bioteknologi Modern dan Konvensional

Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
– Penegak tubuh
– Pembentuk tubuh
– Tempat Melekatnya otot
– Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
– Alat gerak pasif

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

a) Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:

Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah).

b) Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul.

PELAJARI:  Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Pengelolaan Sampah

c) Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri. Sementara anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:

Jenis-jenis Tulang

Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

2. Tulang Keras
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

PELAJARI:  Makna Kata Tsunami Secara Etimologis

Mekanisme Kerja Otot

Otot dapat menggerakan tulang karena dapat berkontraksi dan relaksasi. Kerja otot yang dilakukan bersama-sama untuk satu arah yang sama disebut sinergis, sedangkan kerja otot yang berlawanan disebut antagonis. Kerja otot secara sinergis misalnya adalah otot-otot diantara tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan napas. Kerja otot secara antagonis adalah sebagai berikut;

a. Fleksi dan Ekstensi Fleksi adalah gerak otot fleksor untuk menekuk, ekstensi adalah gerak otot ekstensor untuk merentangkan atau meluruskan. Contoh: gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari dan bahu.

b. Abduksi dan Adduksi Abduksi adalah gerak otot abduktor untuk menjauhkan bagian tubuh dari sumbu tubuh, sedangkan adduksi adalah gerak mendekatkan. Contoh: gerak merentangkan tangan, membuka tungkai kaki dan mengacungkan tangan.