Peranan Bakteri di Berbagai Bidang Kehidupan

ASTALOG.COM – Bakteri merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel atau prokariot. Bakteri termasuk ke dalam domain prokariota serta memiliki ukuran yang sangat kecil atau mikroskopik. Bakteri memiliki peran besar dalam kehidupan. Meskipun begitu, ada beberapa kelompok bakteri yang lebih dikenal sebagai penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok bakteri yang lainnya dapat memberikan berbagai manfaat di bidang pangan, pengobatan, serta industri.

CIRI-CIRI UMUM BAKTERI

  1. Pada umumnya bakteri tersebut tidak memiliki klorofil.
  2. Hidupnya bebas atau sebagai parasit (patogen).
  3. Bentuknya beraneka ragam.
  4. Memiliki ukuran yang kecil rata-rata sekitar 1 hingga 5 mikron.
  5. Tidak mempunyai membran inti sel atau disebut juga dengan prokariot.
  6. Kebanyakan Uniseluler atau memiliki satu sel.
  7. Bakteri yang hidup pada lingkungan ekstrim (Archaebacteria) memiliki dinding sel yang tidak mengandung peptidoglikan.
 

PERANAN BAKTERI DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

1) Bidang Lingkungan

 

Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Misalnya bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis. Contoh bakteri saprofit: Proteus dan Clostridium.

PELAJARI:  Mekanisme Kelelawar Dalam Proses Ekolokasi

Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman, yaitu nitrat. Nitrifikasi terdiri atas 2 tahap, yaitu:

  1. Nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2)
  2. Nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3).

Di bidang pertanian dikenal adanya suatu kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman atau hidup bebas di tanah untuk membantu penyuburan tanah. Kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah bakteri pengikat nitrogen atau singkatnya bakteri nitrogen. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3) oleh bantuan enzim nitrogenase. Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme.

PELAJARI:  Kota Terdingin di Dunia

2) Bidang Pangan

Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi jenis makanan. Bahan pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan tersebut. Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan, antara lain:

  • Yoghurt oleh bakteri Lactobacillus Bulgaris dan Streptococcus Thermophilus
  • Mentega oleh bakteri Streptococcus Lactis
  • Terasi oleh bakteri Lactobacillus sp.
  • Asinan buah oleh bakteri Lactobacillus sp.
  • Sosis oleh bakteri Pediococcus Cerevisiae
  • Kefir oleh bakteri Lactobacillus Bulgaris dan Streptococcus Lactis

3) Bidang Kesehatan

PELAJARI:  Pemilihan Umum (Pemilu) Pertama di Indonesia

Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik antara lain:

  • Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin
  • Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline
  • Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol
  • Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
  • Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin