Mengenal Struktur Amoeba Beserta Fungsinya

ASTALOG.COM – Amoeba adalah organisme bersel tunggal yang transparan dan seperti gelatin, dengan bentuk tubuh bisa dibilang “selamanya berubah”, dengan inti dan organel terikat membran (seperti vakuola makanan, vakuola kontraktil, aparat Golgi, mitokondria dll).

Seperti dilansir dari laman Artikelbermutu.com, amoeba adalah anggota dari kelas Rhizopoda dan filum Protozoa. Amoeba termasuk mikroorganisme yang bergerak dengan pseudopodia atau kaki semu. Amoeba mampu hidup diluar tubuh organisme lain atau disebut sebagai ekto amoeba. Amoeba juga bisa hidup dalam organisme lain seperti manusia disebut ento amoeba.

 

Menurut Budisma.net, seperti kebanyakan protista lain, struktur Amoeba relatif sederhana. Amoeba tidak memiliki bentuk yang tetap (terus-menerus berubah). karena itu, amoeba memperluas pseudopodia untuk motilitas dan menelan mangsanya. Ukuran rata-rata amoeba sekitar 500-1000 µm.

Struktur dan Fungsi Pseudopodia

 

Pseudopodia adalah kaki palsu yang digunakan untuk bergerak dan menelan mangsanya, menjadikannya sebagai bagian penting dari struktur tubuh amoeba. Amoeba bergerak sangtat lambat dengan cara memperluas sitoplasma mereka. Ekstensi dari sitoplasma amoeba disebut pseudopodia.

PELAJARI:  5 Faktor Penyebab Perbedaan Jenis Tanah di Indonesia

Bentuk gerakan dengan perpanjangan sitoplasma disebut “gerakan amoeboid” dan merupakan metode umum gerakan dalam sel-sel lain. Ketika amoeba bergerak menuju mangsanya, pseudopodia menjangkau dan menelan mangsanya. Pembentukan pseudopodia dapat dijelaskan oleh perubahan viskositas (teori sol-gel).

Vakuola Makanan

Vakuola makanan pada amoeba bukan organel yang “nyata”, yang berarti mereka dapat muncul dan menghilang. Vakuola makanan adalah hasil dari fagositosis yaitu proses dimana amoeba menelan mangsanya. Vakuola makanan pada dasarnya adalah unit penyimpanan makanan untuk amoeba dan terbentuk hanya ketika amoeba telah menelan mangsanya, maka enzim pencernaan dilepaskan ke vakuola.

Vakuola Kontraktil

Vakuola kontraktil pada dasarnya adalah gelembung air dalam endoplasma amoeba. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengatur kadar air dari sel, juga merupakan organ ekskresi limbah dari sel (melalui membran sel) melalui difusi. Amoeba secara teratur bergerak ke permukaan air, saat dibutuhkan untuk debit limbah dan kelebihan air.

PELAJARI:  Reproduksi Plasmodium

Hal ini dilakukan melalui osmosis, di mana ada membran semi permeabel yang memungkinkan aliran material masuk melalui sel. Tanpa vakuola kontraktil, amoeba bisa meledak. Tidak diragukan lagi itu adalah organel yang sangat penting dengan fungsi penting untuk amoeba.

Inti (nukleus)

Inti atau nukleus adalah organel terikat membran yang menampung sebagian besar informasi genetik sel dan mengontrol tindakan amoeba. Jika inti dihapus dari sel (membelah sel menjadi 2 bagian), sel akan cepat mati. Ini merupakan bagian terpenting dalam reproduksi sel pada amoeba.

Sitoplasma dan Sensitivitas

Sitoplasma adalah zat seperti gel yang tersuspensi dalam amoeba. Itu juga merupakan bagian dari sel yang memungkinkan amoeba untuk membentuk pseudopodia dan melakukan fungsi lainnya. Sitoplasma pada amoeba berbentuk sedikit granular yang disebabkan oleh kristal kecil dalam sitoplasma.

PELAJARI:  Contoh Peribahasa Beserta Artinya

Amuba pada umumnya tidak memiliki sistem saraf, atau organ sensorik. Dengan demikian, mereka hanya mengandalkan sitoplasma mereka untuk sensitivitas. Mereka merespon berbagai rangsangan seperti: thigmotaxis, dan phototaxis.

Respirasi

Amoeba adalah organisme yang membutuhkan oksigen, seperti eukariotik aerobik lainnya. Amoeba memperoleh oksigen melalui respirasi sel (pada dasarnya memasukan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida). Gas-gas ini hanya masuk dan keluar melalui difusi, melalui membran semipermeabel nya.

Membran plasma

Ini adalah membran yang sangat tipis, dengan kemampuan regeneratif dan elastisitas yang baik. Membran plasma ini berisi bagian dalam sel (organel, sitoplasma, dll) dan semi permeabel. Hal ini memungkinkan pergerakan bahan masuk dan keluar dari sel (yaitu air, oksigen, limbah, dll), menjadikannya sebagai komponen penting dari sel. Fitur membran plasma pada amoeba memiliki banyak mikrovili melekat padanya (dapat dilihat di bawah mikroskop elektron), yang mencegah amuba mengapung pada permukaan air.