Jenis-jenis Pasar

ASTALOG.COM – Tempat bertemunya pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi ekonomi demi memenuhi kebutuhan hidupnya adalah pasar (market). Sebuah pasar tidak merujuk ke sebuah lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual dan pembeli bertransaksi tanpa harus saling melihat wajah satu sama lain.

Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang saling mempengaruhi. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.

PELAJARI:  Etika Ekonomi dalam Produksi
 

Dalam hal ini, ada 2 pemeran utama di pasar, yaitu pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

JENIS-JENIS PASAR

 

1. Menurut Luas Jangkauannya

  1. Pasar Daerah: pasar yang melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
  2. Pasar Lokal: pasar lokal yang melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
  3. Pasar Nasional: pasar nasional yang melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
  4. Pasar Internasional: pasar yang jangkauannya luas hingga di seluruh dunia.

2. Menurut Wujudnya

  1. Pasar Konkret: tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. Contoh: pasar sayuran, pasar daging, pasar tradisional, dan lain sebagainya.
  2. Pasar Abstrak: pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata, serta konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya melalui internet, pemesanan telepon, dan lain-lain. Barang yang diperjualbelikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi, dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen dalam waktu bersamaan. Contoh: Pasar Modal, Bursa Saham, Telemarket, dan lain-lain.
PELAJARI:  Kronologis Perlawanan Puputan Margarana

3. Menurut Barang yang Diperjualbelikan

  1. Pasar Barang Konsumsi: pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Contoh: pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
  2. Pasar Barang Produksi: pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini, diperjualbelikan sumber daya produksi. Contoh: pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.

4. Menurut Waktu Penyelenggaraan

  1. Pasar Harian: pasar yang kegiatan jualbelinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.
  2. Pasar Mingguan: pasar yang kegiatan jualbelinya hanya sekali seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
  3. Pasar Bulanan: pasar yang kegiatan jualbelinya dilakukan sebulan sekali.
  4. Pasar Tahunan: pasar yang kegiatan jualbelinya dilakukan setahun sekali.
  5. Pasar Temporer: pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap).