Klasifikasi Limbah

ASTALOG.COM – Limbah merupakan salah satu bentuk dari sampah yang berwujud padat. Biasanya sampah padat hanya dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan tanah. Sementara itu, untuk sampah organik biasanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Limbah sendiri berasal dari tempat yang beraneka ragam, mulai dari limbah rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar, dan juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Pada kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat.

 

Hal ini bisa dilihat dari perkembangan yang terjadi dalam kebiasaan di rumah tangga Orang-orang yang dulunya hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, kini tergantikan dengan penggunaan sabun detergen cuci piring yang mengandung zat kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Surfactant. Tentu saja penggunaannya akan meningkatkan jumlah limbah.

PELAJARI:  Pengertian Properti Dalam Teater

KLASIFIKASI LIMBAH

 

Limbah dapat diklasifikasikan ke dalam 3 bagian, yaitu:

1) Berdasarkan Wujudnya

  1. Limbah Gas merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2, dan beberapa lainnya.
  2. Limbah Cair merupakan jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair. Contoh: air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan beberapa lainnya.
  3. Limbah Padat merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contoh: kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas, dan beberapa lainnya.

2) Berdasarkan Sumbernya

  1. Limbah Pertanian merupakan limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian.
  2. Limbah Industri merupakan limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
  3. Limbah Pertambangan merupakan limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
  4. Limbah Domestik merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran, dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
PELAJARI:  Penyimpangan Sosial Primier Disebut?

3) Berdasarkan Senyawanya

  1. Limbah Organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, dimana limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
  2. Limbah Anorganik merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh: limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja.