Sumber Daya Alam Hayati

ASTALOG.COM – Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini, padahal sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan hidup manusia.

Salah satu jenis sumber daya alam yang sering dimanfaatkan oleh manusia adalah sumber daya alam hayati. Sumber Daya Alam Hayati merupakan sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan mahluk hidup. Sumber daya alam hayati meliputi:

  1. Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
  2. Pertanian dan Perkebunan. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam karena pada kenyataannya, Indonesia memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tanaman komoditi ekspor, seperti: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain: karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
  3. Hewan, Peternakan, dan Perikanan. Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga kelanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in-situ dan ex-situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in-situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex-situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan dan juga perikanan agar dapat lebih memberdayakan sumber daya hewan.