Ciri-ciri Mata Rabun

ASTALOG.COM – Mata rabun merupakan suatu gangguan penyakit yang menyerang otot mata yang akan mempengaruhi cara kerja kita dimana seharusnya mata kita bekerja dengan baik yakni menghasilkan pandangan yang jelas dan jernih malah terbalik menjadi tidak jelas atau kabur.

FAKTOR PENYEBAB MATA RABUN

Penyebab mata rabun merupakan suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada mata. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya mata rabun seperti:
1. Faktor keturunan
2. Membaca sambil tiduran
3. Membaca terlalu lama
4. Menonton tv dengan jarak terlalu dekat
5. Terlalu lama bekerja di depan komputer
6. Membaca di tempat dengan penerangan yang kurang
7. Main game dengan tv besar dan jarak dekat
8. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
9. Terlalu banyak nonton bioskop layar lebar, dll.

 

CIRI-CIRI PENYAKIT MATA RABUN

 

Ciri-ciri dari penyakit mata rabun terbagi atas 2 macam, yaitu rabun dekat dan rabun jauh.

1. Ciri-ciri rabun dekat
Hiperopia (Rabun Dekat) adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat melihat objek jarak jauh tetapi bermasalah ketika melihat jarak dekat (membaca). Seperti masalah refraktif mata yang lain, hiperopia terjadi ketika mata tidak dapat memfokuskan sinar cahaya yang masuk dengan akurat pada retina.
– Pandangan terasa kabur ketika melihat dekat, meskipun usianya cukup muda.
– Terasa sakit kepala yang makin terasa jika melihat ke arah dekat dalam jangka waktu beberapa menit saja.
– Penglihatan tidak nyaman, terutama ketika pandangan terfokus ke jarak tertentu dalam waktu lama, misalnya pada saat menonton televisi.
– Penglihatan jauh menjadi kabur setelah melihat dekat dalam waktu lama.
– Pandangan menjadi kabur ketika melihat jauh dan dekat, terutama jika derajat hipermrtropianya sudah agak tinggi (3,00 s/d 6,00 D).
– Mata terasa cepat lelah ketika membaca dalam jarak dekat.

PELAJARI:  Jelaskan Manfaat Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING)?

2. Ciri-ciri rabun jauh
Rabun jauh adalah kondisi mata yang menyebabkan objek yang dekat terlihat jelas sementara objek yang jauh terlihat kabur. Kondisi ini juga disebut dengan istilah miopia.Tingkat keparahan rabun jauh sangat beragam dan berbeda-beda pada tiap penderita. Pengidap rabun jauh ringan umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus. Sedangkan rabun jauh yang tergolong parah akan memengaruhi kemampuan melihat pengidapnya sehingga harus ditangani dengan seksama.
Ciri dari rabun jauh ini mungkin hampir sama dengan yang dialami oleh penderita rabun dekat namun yang menonjol ialah perbedaan jarak pandangan kabur yang dialami oleh penderita mata rabun dekat dan jauh itu sendiri yakni jelas melihat objek jarak dekat tetapi buram untuk objek jarak jauh.

PENYEBAB RABUN DEKAT

Biasanya, ini disebabkan karena bola mata terlalu pendek sehingga sinar jatuh di belakang retina. Banyak anak kecil yang menderita hiperopia karena mereka memiliki bola mata yang kecil, tetapi hiperopia akan berkurang ketika bola mata mereka tumbuh seiring dengan usia. Sejauh ini, hiperopia pada orang dewasa sangatlah jarang.

PELAJARI:  Susunan Anatomi pada Daun

PENYEBAB RABUN JAUH

Pada kondisi normal, kornea atau lensa mata memiliki bentuk dan permukaan yang mulus sehingga bias cahaya yang masuk bisa terpusat pada retina. Tetapi lain halnya dengan pengidap rabuh jauh.
Kerusakan refraktif pada mata adalah penyebab utama rabun jauh. Kondisi ini terjadi jika cahaya yang masuk ke mata justru terfokus di depan retina dan bukan tepat pada retina. Inilah yang menyebabkan pandangan menjadi kabur.

Penyebab di balik kerusakan tersebut belum diketahui secara pasti. Para pakar menduga kondisi ini dapat dipicu oleh dua faktor utama, yaitu keturunan dan pengaruh lingkungan.
Anak-anak dengan orang tua yang mengidap rabun jauh memiliki risiko sekitar 30 persen lebih tinggi untuk mengidap kondisi yang sama. Pengaruh dari lingkungan juga berperan penting, misalnya terlalu sering membaca, menonton televisi, atau menggunakan komputer.

CARA MENGATASI RABUN DEKAT

Hiperopia dapat dikoreksi dengan lensa cembung seperti pada kacamata atau lensa kontak. Alat bantu penglihatan ini membantu mata untuk memfokuskan sinar yang masuk ke retina. Cara lain untuk memperbaiki hiperopia adalah pilihan operasi refraksi seperti LASIK, Epi LASIK dan implan lensa kontak.

CARA MENGATASI RABUN JAUH

Penanganan rabun jauh dilakukan untuk membantu agar cahaya bisa terfokus pada retina. Jenis penanganan yang dipilih tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan rabun jauh, serta kondisi pasien.
Penggunaan kacamata atau lensa kontak
Langkah penanganan rabun jauh yang paling sederhana dan terjangkau adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Pemilihan kacamata serta lensa kontak tergantung pada kebutuhan serta kenyamanan Anda. Jika Anda memilih lensa kontak, menjaga kebersihan lensa kontak sangatlah penting agar Anda terhindar dari infeksi mata.

PELAJARI:  Sifat dan Fungsi Negara

Operasi dengan sinar laser
Proses operasi dengan sinar laser juga dapat menjadi alternatif. Diperkirakan sekitar 90 persen pasien yang menjalaninya merasakan perubahan yang signifikan.
Dalam operasi ini, sinar laser akan digunakan untuk membakar sebagian kecil kornea agar lengkungannya kembali normal. Laser epithelial keratomileusis (LASEK), laser in situ keratectomy (LASIK), dan photorefractive keratectomy (PRK) adalah tiga jenis operasi laser yang dapat menjadi pilihan.
Implantasi lensa buatan
Alternatif penanganan lainnya adalah implantasi lensa buatan ke dalam mata. Proses ini dilakukan untuk menangani rabun jauh dengan tingkat keparahan tinggi yang tidak bisa ditangani dengan operasi laser. Prosedur ini dapat dilakukan dengan memasukkan lensa buatan tanpa mengeluarkan lensa mata yang asli atau mengganti lensa asli dengan lensa buatan.

Implantasi lensa buatan tanpa mengeluarkan lensa asli disebut juga dengan istilah implantasi lensa phakic. Proses ini umumnya dilakukan untuk pasien berusia 25 hingga 45 tahun. Sedangkan prosedur penggantian lensa biasanya lebih cocok untuk pasien lansia yang juga menderita gangguan atau kerusakan mata yang lain, misalnya glaukoma.