ASTALOG.COM – Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapatmemantulkan bayangan benda dengan sempurna. Cermin sangat familiar bagi manusia. Buat sobat hitung yang suka berdandan pasti tidak asing lagi dengan yang namanya cermin (cermin datar). Asal sobat hitung ketahui sejak 8000 tahun silam manusia telah mengenal cermin alam dari bebatuan yang mengkilap. Dalam Optik fisika kita kenal ada 3 jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.
Penggolongan Cermin
Cermin merupakan suatu benda yang sangat halus dan mampu memantulkan cahaya. Cermin adalah benda yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang. Cermin dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Cermin datar, adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar. Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada bagian pemantulannya,biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya.
2. Cermin cembung, merupakan cermin konveks atau cermin negative. Pada cermin cembung,bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehinggabersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinarakan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik apicermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
3. Cermin cekung, merupakan cermin konkaf atau cermin positif. Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F.Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebutdinamakan titik api atau titik fokus (F). Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik focus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan dipantulkan ke titik itu juga.
Ciri-Ciri Cermin
– Ciri cermin cekung:
a) Bersifat kovergen
b) Melengkung ke dalam
c) Bagian pinggiran tebal, sedang bagian dalam tipis
d) Disebut juga cermin positif
– Ciri cermin cembung:
1) Melengkung keluar
2) Bagian pinggir tipis bagian luarnya tebal
3) Dapat menyebarkan berkas sinar
4) Titik f bernilai negatif, sehingga disebut cermin negative
5) Bagian – bagian cermin cembung sama dengan cermin cekung
Sifat-Sifat Bayangan
Cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet disebut gelombang elektromagnetik. Pada mulanya, cahaya didefinisikan sebagai aliran partikel yang dipancarkan oleh benda penghasil cahaya (sumber cahaya). Tetapi, penyelidikan lain menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang karena cahaya adalah gelombang karena cahaya memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki gelombang. Pada akhirnya, para ahli menyimpulkan bahwa kedua teori tersebut (cahaya adalah materi yang merambat dan cahaya adalah gelombang) sama benarnya.
Perbedaan antara lensa dan cermin adalah dari segi sifatnya terhadap cahaya ataupun bayangan. Yaitu, cermin bersifat memantulkan cahaya (reflector), sedangkan lensa bersifat membiaskan atau meneruskan cahaya (refactor).
– Cermin datar
a) Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
b) Bayangan yang terjadi sama tegak.
c) Jarak benda sama dengan jarak bayangan
d) Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
e) Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
– Cermin Cembung
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
– Cermin Cekung
a) Jika benda berada di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Sifat bayangannnya adalah maya, tegak, dan diperbesar.
b) Jika benda berada di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Sifat bayangannnya adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
c) Jika benda benda berada di ruang III, maka bayangan berada di ruang II. Sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.