3 Organisasi Dimana Indonesia Terlibat

ASTALOG.COM – Kemajuan suatu negara dipengaruhi banyak faktor, misalnya hubungan kerja sama bilateral, regional, dan intemasional, seperti dalam wadah OPEC, CGI, APEC, IMF, dan World Bank. Untuk itu, Indonesia menjalin beberapa kerjasama dengan organisasi yang dianggap bisa memberikan pengaruh baik untuk perkembangan Indonesia kedepannya.

Indonesia bergabung bersama beberapa organisasi antara lain;

 

1. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
(OPEC) didirikan di Baghdad pada 14 September 1960 oleh negara-negara penghasil minyak. Organisasi ini bermarkas di Wina (Austria).

Tujuan pembentukan OPEC adalah
a. menyatukan langkah kebijaksanaan dalam bidang perminyakan intemasional, dan
b. menentukan harga minyak dunia untuk melindungi kepentingan negara anggotanya.

 

Indonesia sampai saat ini masih tercatat sebagai salah satu anggota OPEC. Indonesia sangat berkepentingan dengan organisasi ini sebab minyak dan gas merupakan sumber devisa terpenting untuk membiayai kelangsungan hidup negara.Dalam organisasi negara-negara pengekspor minyak ini, Indonesia pernah menempatkan dua tokoh yang berhasil menjadi Presiden OPEC, yaitu Prof. Dr. Soebroto (1985-1987) dan Ida Bagus Sudjana pada tahun 1997.Negara-negara anggota OPEC terdiri atas Venezuela, Kuwait, Saudi Arabia, Iran, Irak, Indonesia, Libya, Uni Emirat Arab, Nigeria, Qatar, dan Aljazair.

PELAJARI:  Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor

2. Consultative Group for Indonesia (CGI)
CGI merupakan kelanjutan atau penyempurnaan dari organisasi sebelumnya yang bernama International Governmental Group on Indonesia (IGGI). IGGI dibentuk pada tahun 1967 dan berpusat di Den Haag (Belanda).

Tujuan IGGI, yaitu memberi bantuan kredit jangka panjang dengan bunga ringan kepada Indonesia dalam membiayai pembangunannya. Sejak tahun 1992 IGGI bubar sebab Indonesia menolak bantuan Belanda yang dianggap terlalu banyak mengaitkan pinjaman luar negeri dengan masalah politik di Indonesia. Sebagai penggantinya, pemerintah Indonesia meminta Bank Dunia membentuk CGI.

Anggota-anggota CGI terdiri dari negara-negara bekas anggota IGGI (kecuali Belanda) dan lembaga-lembaga intemasional, yaitu Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, Swiss, Belgia, Denmark, Austria, Kanada, Italia, Spanyol, Finlandia, Swedia, Norwegia, Australia, Selandia Baru, World Bank, ADB, UNDP, WFP, UNFPA, WHO, FAO, UNIDO, ILO, UNESCO, UNHCR, IAEA, NIB, IFAD, IDB, UNICEF, Kuwait Fund, dan Saudi Fund.

PELAJARI:  Bagaimana Pengelolaan BUMN?

3. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) .
APEC didirikan tahun 1989 atas prakarsa PM Australia, Bob Hawke. Pendirian APEC dilatarbelakangi oleh hal berikut ini.
a. Munculnya berbagai kelompok kerja sama perdagangan regional, seperti North Atlantic Free Trade Area (NAFTA) dan Free Trade Area of America (FTAA).
b. Adanya perubahan di bidang politik dan ekonomi yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa Timur.
c. Kekhawatiran terhadap gagalnya perundingan Putaran Eropa.
d. Munculnya globalisasi yang membuat setiap negara saling bergantung.

Sejak kelahirannya, APEC telah beberapa kali menyelenggarakan pertemuan dengan tuan rumah secara bergiliran. Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan APEC di Bogor pada tahun 1994. Dalam pertemuan tersebut dicetuskan Declaration of Common Resolve (Deklarasi Tekad Bersama) yang salah satu intinya menyepakati jadwal liberalisasi perdagangan dan investasi pada tahun 2010 bagi negara maju dan tahun 2020 bagi negara berkembang.Negara-negara yang tergabung dalam APEC, yakni Indonesia, Amerika Serikat. Selandia Baru, Kanada, Malaysia, Hongkong, Jepang, RRC, Australia, Filipina, Brunei Darussalam, Chili, Korea Selatan, Mexico, Papua Nugini, Singapura, Taiwan, Thailand. Peru, Rusia, Vietnam.