Proses Terbentuknya Air Kelapa

ASTALOG.COM – Kelapa adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam suku pinang-pinangan (arecaceae). Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan, mulai dari bunga, batang, pelepah, daun, buah, bahkan akarnya pun dapat dimanfaatkan. Batang pohon kelapa merupakan batang tunggal, tetapi terkadang dapat bercabang. Tinggi pohon kelapa dapat mencapai lebih dari 30 cm. Daun kelapa tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, berwarna kekuningan jika masih muda dan berwarna hijau tua jika sudah tua.

Ciri-Ciri Umum Tanaman Kelapa

 

Tanaman yang bisa beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai ini memiliki ciri-ciri umum yang mudah dikenali, antara lain : Pohon terdiri dari batang tunggal , akar berbentuk serabut, dengan struktur yang tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol. Batang pohon beruas-dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang,Batang kelapa merupakan jenis kayu yg cukup kuat , tapi sayangnya kurang baik untuk bangunan.

 

Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah kelapa umumnya besar, dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan bisa lebih. Warna buah kelapa terngantung dari jenis pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang sudah tua akan berubah warna menjadi coklat.

PELAJARI:  Kerajaan-Kerajaan yang Bercorak Hindu Budha Di Indonesia

Manfaat Kelapa

Kelapa adalah salah satu jenis tanaman serba guna dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat memberikan manfaat bagi manusia mulai dari akar hingga bagian daun dan tentunya buahnya. Berikut beberapa pemanfaat pohon kelapa oleh manusia :

• Bagian akar : Bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir dan zat pewarna.
• Bagian Batang : Dimanfaatkan sebagai bahan baku perabotan rumah, mebel, sebagai kayu, ataupun kayu bakar.
• Bagian daun : Daun kelapa dapat digunakan sebagai bahan pembungkus ataupun dianyam untuk dijadikan atap rumah, sedangkan lidinya biasa digunakan untuk membuat sapu.
• Bagian bunga : menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama air nira yang memiliki rasa manis, bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan gula nira ataupun sbg minuman.
• Bagian buah : Bagian ini terdiri dari kulit ( sabut), batok, daging kelapa dan air kelapa. Kulit buah ( sabut kelapa ) sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan keset, Batok kelapa bisa dijadikan arang, buah kelapa untuk konsumsi atau diolah untuk dijadikan minyak kelapa, terakhir air kelapa sebagai penghilang dahaga dan juga bermanfaat sebagai tanaman obat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Proses Terbentuknya Air Kelapa

Air kelapa adalah endosperm cair yang terbentuk setelah terjadi pembuahan atau peleburan diri antara inti sperma dengan inti sel telur, sehingga menghasilkan sebuah zygot atau embrio yang kelak akan menjadi tanaman baru.

PELAJARI:  Sifat-sifat Benda Cair

Zygot ini biasanya akan beristirahat dulu selam beberapa waktu. Selanjutnya terjadi penggabungan antara inti sperma yang lain dengan inti polar sehingga akan terjadi endosperm (endospermium).
Endosperm ini kaya akan zat-zat makanan karena merupakan sumber makanan bagi embrio. Endosperm terbentuk dari penggabungan antara inti sperma dan inti polar. Segera setelah endosperm terbentuk, maka inti endosperm akan membelah diri berulang kali dengan cepat sehingga endosperm dapat menjadi bertambah besar.

Pertumbuhan embrio dalam biji pada permulaanya berjalan dengan sangat lamban. Tetapi, setelah embrio itu dapat menyerap zat makanan yang tertimbun di dalam endosperm, maka pertumbuhannya akan betambah makin cepat. Pada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan dapat disaksikan bahwa makin banyak embrio tersebut menyerap zat makanan, akan makin besar ukurannya dan makin kecil endospermnya.

Pengambilan zat makanan oleh embrio dari endosperm dapat dimulai pada waktu masih kecil atau masih muda. Pada buah kelapa, endosperm pinggir akan menjadi daging buah, sedangkan bagian tengahnya menjadi air kelapa.

Secara singkat, air pada buah kelapa terbentuk sebagai akibat proses penyerapan air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah oleh akar dan akan disebarkan ke seluruh organ tubuh tanaman kelapa. Akar akan menyerap air dan unsur-unsur hara lain dari dalam tanah yang kemudian akan digunakan oleh tubuh tanaman dalam melakukan aktivtas hidup seperti proses fotosintesis.

PELAJARI:  Konsep Manusia Modern dalam Proses Perubahan Sosial

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman kelapa tersebut, akan menghasilkan karbohidrat berupa gula heksosa. Heksosa yang terbentuk kemudian akan berubah dari glukosa menjadi fruktosa, atau bergabung membentuk sukrosa untuk ditranslokasikan ke sel-sel yang lain termasuk ke dalam sel-sel yang terdapat pada buah kelapa, atau mengalami polimerasi menjadi tepung untuk cadangan makanan sementara di dalam kloroplas.

Oleh karena itu, proses perkembangan buah kelapa yang terjadi selanjutnya menyebabkan air yang berada di dalam buah kelapa akan berkembang menjadi daging buah yang berfungsi sebagai cadangan makanan.

Karena berasal dari endosperm, air kelapa kaya dengan zat-zat makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa mengandung potasium (kalium) hingga 17 %. Air kelapa juga mengandung gula antara 1,7% dan 2,6% serta protein 0,07% hingga 0,55%. Mineral lainnya, antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S).

Selain mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin, seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula dua hormon alami, yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.