Apa yang Dimaksud dengan Formal?

ASTALOG.COM – Menurut glosarium, formal adalah wajar, resmi, sesuai dengan peraturan yang ada (kata sifat). Kata formal biasanya digunakan untuk bidang pendidikan seperti pendidikan formal,nonformal dan informal. Selain itu, untuk dari segi penampilan kata formal juga biasanya digunakan untuk menggambarkan tampilan seseorang apakah dalam tampilan formal atau nonformal.

Untuk dalam bidang pendidikan, kata formal,nonformal dan informal menggambarkan kondisi atau struktur dari pembelajaran. Dilansir dari wikipedia, berikut pengertian dari pendidikan formal, nonformal dan informal.

 

Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga negara.

PELAJARI:  Fungsi Zat Basa

Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

 

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Sasaran
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

PELAJARI:  Jelaskan Apa Itu Unsur?

Fungsi
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Jenis
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.
Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

PELAJARI:  Bagaimana Usus Besar Bekerja pada Sistem Pencernaan?

Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:
a. Pendidikan dimulai dari keluarga
b. Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasonal dimulai dari keluarga
c. Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal.
d. Anak harus dididik dari lahir